Setelah 1 Warga Positif Covid-19, Rapid Test Dilakukan di Link.Pekarungan-Serang

Sampai tanggal 26 Mei 2020, Pasien positif Covid-19 berjumlah 9 orang. Pasien yang dirawat 3 orang, sembuh 5 orang, dan meninggal 1 orang. Salah satu dari pasien yang dinyatakan positif tersebut adalah seorang warga yang tinggal di Jalan Jiwantaka I, Pekarungan RT/RW 03/03 Kel.Keagungan Kec.Serang.
Menindaklanjuti hal ini, rapid test massal digelar untuk melacak kemungkinan adanya pasien yang juga terinfeksi covid-19 di lingkungan perumahan tersebut. Rapid test dilakukan pada Rabu 28/5 oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Dinas Kesehatan Kota Serang dengan diikuti oleh 85 warga. Hasil rapid test seseorang tidak lagi disebut sebagai positif atau negatif Covid-19, namun menggunakan istilah reaktif dan non reaktif. Jika hasilnya reaktif, ini berarti antibodi sudah ada dalam tubuh. Keberadaan antibodi dalam tubuh membuat orang tersebut diduga sudah pernah terinfeksi virus Corona. Sebaliknya, apabila hasil rapid test non reaktif, ini berarti orang tersebut belum pernah terpapar virus Corona. Namun bisa juga berarti sudah terpapar virus Corona, namun belum terbentuk antibodi.
Dari rapid test yang dilakukan, hasil yang diperoleh yaitu non-reaktif Artinya tidak terdeteksi keberadaan antibodi dalam tubuh seseorang. Hal ini bisa terjadi karena dua kemungkinan. Pertama, memang tidak ada virus yang menginfeksi tubuh. Kedua, bisa jadi tubuh sudah terpapar virus Corona, namun antibodi belum terbentuk. Karena itu, rapid test disarankan dilakukan dua kali. Setelah rapid test yang pertama, maka rapid test kedua dilakukan setelah 7 hari dari tes pertama.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Serang beserta Babinsa dan Babinkamtibnas Kec Serang juga melakukan langkah persuasif kepada masyarakat. Serta mengintruksikan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu jaga kebersihan tangan, terapkan etika batuk dan bersin, pakai masker jika keluar rumah, jaga jarak dengan orang lain, yang merasa tidak sehat, seperti mengalami demam, batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas, diminta untuk secara sadar dan sukarela melakukan isolasi mandiri di dalam rumah, dan selalu jaga kesehatan.(fr)