Logo loader Letter loader

Pentingnya KIM dalam penyebarluasan informasi di Masyarakat

Upaya pemberdayaan antara lain dilakukan dengan mendorong kelompok-kelompok masyarakat untuk mendayagunakan informasi agar meberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat. Dalam konsep ini bagaimana pemberdayaan terjadi melalui proses peningkatan kesadaran akan pentingnya informasi, peningkatan akses dan pendayagunaan informasi tersebut melalui kelompok.

Kelompok masyarakat dimaksud diberi nama generic Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). KIM adalah suatu lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh, untuk masyarakart yang secara khusus berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

Berdasarakan Permen Kominfo RI No. 08/PER/M.KOMINFO/6/2010 Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial, tanggal 1Juni 2010. KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) atau kelompok lainnya adalah kelompok yang dibentuk oleh, dari, untuk masyarakat secara mandiri dan kratif yamng aktifitasnya melakukan pengelolaan nformasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah. Terwujudnya KIM yang inovatif dalam meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat melalui pendayagunaan informasi dan komunikasi dalam rangka mencapai masyarakat informasi yang sejahtera sesuai dengan visi KIM. Untuk mewujudkan Visi tersebut, KIM mendorong tumbuh dan berkembangnya KIM secara mandiri sebagai wahana informasi dalam masyarakat, meningkatkan peranan KIM dalam meperlancar arus informasi antar Pemerintah dengan masyarakat dan antar golongan masyarakat, meningkatkan kemampuan anggota KIM dalam masyarakat dalam mengakses dan mengelola informasi dalam rangka meningkatkan literasi informasi dan mengatasi kesenjangan informasi, mengembangkan aktifitas KIM dalam mendayagunaan informasi guna meningkatkan nilai tambah masyarakat, serta meningkatkan aktifitas KIM dalam menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Adapun fungsi KIM, antara lain sebagai wahana informasi, sebagai mitra dialog dengan Pemerintah Provinsi maupun Kota dalam merumuskan kebijakan public, sebagai peningkatan literasi masyarakat di bidang informasi dan media massa serta teknologi informasi dan komu8nikasi di kalangan anggota KIM dan masyarakat, dan sebagailembaga yang memiliki nilai ekonomi.

   

Sosialisasi yang dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang Drs.H.Hamsin,M.Si ini menghadirkan peserta dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Serang, dari unsur pemuda, petani, nelayan, PGRI, Kader KB, PKK, insan pers, orsos, UMKM, pedagang, wirausaha, mahasiswa, dan forum guru PAUD yang berjumlah 90 orang.

Kabid Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Kota Serang Wiwi Larasati mengatakan bahwa tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah terbentuknya pemahaman yang sama terhadap pentingnya membangun akses informasi public melalui organisasi KIM, memberikan pemahaman dan wawasan kecerdasan intelektual dalam penyerapan informasi publik di masyarakat, dan menggalang keterbukaan informasi publik dalam satu pintu keseragaman sumber daya konten informasi publik. Peserta terdiri dari 90 KIM tingkat Kota Serang. Ditambahkan oleh Wiwi, ADINDA Sebagai konsep panduan operasional bagaimana langkah-langkah konkrit pengembangan organisasi KIM agar lebih efektif, ADINDA ini merupakan singkatan dari Akses informasi, Diskusi, ImplementasI, Networking, Diseminasi, Aspirasi, ungkapnya.

Narasumber sosialisasi antara lain Kabid Aplikasi Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Banten Kusma Supriatna,S.Sos, MIKom yang memberi materi Teknologi IT, Narasumber kedua Direktorat Kemitraan Komunikasi Kementerian Kominfo RI Drs.Sardjono,M.Si memaparkan materi mengenai Regulasi dan Implementasi KIM, Camat Kasemen Subagyo, M.Si memberikan materi peran serta masyarakat dalam membangun KIM, dan narasumber terakhir adalah Kabid Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Kota Serang Wiwi Larasati, materi mengenai KIM dan pengembangan diseminasi informasi publik.

 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.