KPCPEN gelar Webinar Vaksin Aman Masyarakat Sehat melalui Diskominfo Kota Serang
erang 19/November/2020. Webinar yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tentang Vaksin Aman Masyarakat Sehat yang diadakan di Diskominfo kota Serang dengan narasumber Dr. H. Ikbaal, S.Pd selaku Kepala Dinas Kesehatan kota Serang, dan W. Hari Pamungkas, selaku Kepala Dinas Kominfo kota Serang.
Webinar kali ini membahas tentang pembelajaran bagi masyarakat tentang pemberitaan Hoax, sarkas, sara, dsb. Banyak klasifikasi tentang pemberitaan atau informasi yang tidak benar, ada 3 klasifikasi nya diantaranya ialah
Misinformation : Informasi salah yang dibuat atau disebarkan tanpa bermaksud mengelabui pembaca.
Disinformation : Informasi salah yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk mengelabui pembaca
Malinformation : Informasi yang benar namun disebarkan dengan maksud buruk dibaliknya.
Dari 3 klasifikasi tersebut diharapkan masyarakat dapat memahami setiap pemberitaan yang ada, mau di media cetak atau media elektronik.
Selain protokol kesehatan yang harus kita ikuti masih ada salah satu protokol yang harus masyarakat tahu dan pahami yaitu protokol komunikasi publik, kenapa masyarakat harus tahu dan paham tentang protokol komunikasi publik, karena dengan memahami protokol tersebut diharapkan masyarakat bisa tetap tenang dan siaga dalam menangani suatu masalah, khususnya pandemi Covid-19 dan dengan adanya protokol tersebut diharapkan pemerintah kota Serang bisa hadir dan lebih dekat dengan masyarakat kota Serang itu sendiri.
Sejauh ini selama masa pandemi di kota Serang sendiri terlansir 669 kasus Covid-19 dimulai dari bulan Maret sampai dengan November 2020, dengan rincian, pasien dirawat 58, terkonfirmasi 241, isolasi mandiri 342, meninggal 16. Dengan masih besarnya kasus yang dialami di kota Serang, maka perlu adanya edukasi tentang covid serta vaksinnya.
Banyak vaksin yang berkembang di dunia termasuk Indonesia, akan tetapi ke depan Indonesia akan memakai vaksin yang dibuat oleh Biofarma bekerja sama dengan Sinovac (tiongkok) di kutip dari farmasetika.com Bio Farma dan Sinovac sudah melaukan pengembangan produk bersama, dan mereka adalah salah satu perusahaan vaksin yang sudah mendapatkan sertifikasi dari WHO.
Faktor lainnya adalah vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan adalah jenis vaksin inactivated atau vaksin yang sudah dimatikan, dan Bio Farma sudah menguasai metode pembuatan vaksin tersebut dan vaksin ini sudah memasuki tahap uji klinis tahap ke 3. Rencananya pendistribusian vaksin ini akan dimulai di bulan Desember 2020 dan Klaster utama yang mendapatkan vaksin lebih dulu adalah tenaga kesehatan karena tenaga kesehatan memiliki resiko tinggi, dan akan dilakukan kegiatan imunisasi, imunisasi itu sendiri adalah upaya pencegahan terhadap infeksi penyakit dan memberikan imun kekebalan terhadap penyakit.(Try/Winda)
