
Komisi IV DPR-RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Kunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Karangantu

Kunjungan kerja reses Tim Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Kota Serang, Selasa (11/8).
Dalam kunjungannya pihaknya memberikan bantuan dan permodalan berupa bantuan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan beserta keluarga senilai Rp 38.250.000 rupiah, klaim bantuan premi asuransi nelayan di tahun 2020 sebesar 5 juta rupiah. Pengajuan permodalan LPMUKP diProvinsi Banten sebesar Rp 2.992.000 rupiah, permodalan KUR sektor perikanan tangkap Provinsi Banten total sebesar Rp 1,8 Miliyar Rupiah, sertifikat keterampilan penanganan ikan (SKPI) total sebanyak 201 serifikat, sertifikasi hak atas tanah nelayan di Provinsi Banten sebanyak 3.158 bidang, dan bantuan CSR berupa bantuan 10 unit perangkat laut nusantara untuk menangkap ikan dari PT.XL AXIATA Tbk, bantuan 2 unit router untuk pembelajaran jarak jauh anak-anak nelayan dari PT XL AXIATA Tbk, kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan total sebanyak 154 ABK/Nelayan.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Kelautan Panuji Lestari menyampaikan bahwa kali ini pihaknya akan menyerahkan beragam bantuan untuk para nelayan. “Kita menyerahkan bantuan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan beserta keluarga, Bantuan diversifikasi usaha bagi wanita nelayan sebanyak 50 Paket, bantuan peralatan cool box bagi nelayan sebanyak 50 paket,” ungkapnya.
Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Kota Serang, Banten mengeluh lantaran terjadinya pendangkalan yang membuat kesulitan keluar masuk perahu miliknya untuk pergi melaut menangkap ikan.
Salah satu nelayan asal Kecamatan Kasemen, Emboy mengatakan, pendangkalan tersebut menurut dia sudah terjadi sekitar 2 bulan, dengan adanya pendangkalan tersebut, sehingga membuat penghasilan para nelayan berkurang.
Sedangkan, adanya anspirasi para nelayan yang ingin memperlebar kawasan Pantai Gope, kata Syafrudin, sebetulnya Pemkot Serang sudah memiliki program tersebut karena pengunjungnya setiap hari Sabtu-Minggu membeludak.
"Kami sudah punya program perlebar kawasan itu, karena pada hari Sabtu-Minggu itu ramai pengunjung. Program pertamanya itu akan memperlebar Pantai Gope, kemudian memfungsikan Pantai Pasir Putih yang ada di Belakang Kelenteng yang akan membangun akses jalan," katanya.
"Pantai Gope antara reklamasi atau pembelian lahan. Tapi akan dibahas dulu dengan dinas terkait," tambahnya.