Logo loader Letter loader

Dinas Sosial Kenalkan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (Slrt) Dan Puskesos Kota Serang Tahun 2017

   

Meskipun berbagai upaya Pemerintah pusat dan daerah untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan kerentanan telah dilakukan, jumlah masyarakat miskin dan rentan miskin masih tetap tinggi. Selanjutnya, banyak kasus orang miskin dan rentan miskin tidak menerima layanan perlindungan sosial secara komprehensif. Banyak keluarga miskin yang tidak menerima manfaat dari program yang tersedia walaupun layak menjadi penerima.

Masalah kesejahteraan sosial merupakan hal yang mendesak  dan memerlukan langkah - langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh dalam rangka mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat secara layak.

Dalam menangani permasalahan sosial terutama yang berkaitan dengan penyandang masalah kesejahteraan sosial, baik perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat dikarenakan suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan, sehingga tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani, rohani, maupun sosial secara memadai dan wajar, maka pemerintah perlu untuk lebih memberi perhatian dalam memudahkan akses terhadap program-program peningkatan kesejahteraan sosial.

Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah pusat maupun daerah diharapkan mampu mengembangkan sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT) untuk perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Dalam hal ini, pemerintah kota serang  berupaya untuk membangun sebuah sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT) guna mendukung peningkatan kualitas layanan perlindungan sosial yang komprehensif dan terintegratif. Sistem layanan ini akan membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil dalam daftar penerima manfaat dan menghubungkan mereka dengan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat, provinsi dan kota) sesuai dengan kebutuhan.

SLRT juga membantu mengidentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan, melakukan rujukan dan memantau penanganan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan tersebut ditangani dengan baik. Hal ini dapat menyatukan langkah bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat miskin/rentan dengan fokus program dan tepat sasaran. Sehingga penyelenggaraan SLRT mampu memperkuat hubungan jejaring kerja antara pusat dan daerah melalui potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) atau unit-unit pelayanan sosial yang ada, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.

Wakil Walikota H. Sulhi, M.Si dalam sambutanya mengatakan bahwa dengan kegiatan bimtek ini, diharapkan  bahwa penerapan sistem layanan dan rujukan terpadu sebagai salah satu mekanisme tambahan layanan pengaduan masyarakat untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keluhan masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil dalam basis data terpadu melalui jalur website dan offline, menyamakan visi dan misi dalam pelaksanaan SLRT yang diharapkan kedepan dapat terlaksanan pada semua kecamatan se - kota serang, sehingga dapat dengan mudah memastikan masyarakat miskin dan rentan mendapatkan akses perlindungan dan pelayanan sosial yang terintegrasi karena adanya integrasi data, meningkatkan dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat miskin dan rentan untuk bisa mengakses berbagai program perlindungan sosial baik melalui pemerintah pusat maupun daerah. Ungkapnya mengakhiri sambutannya sekaligus membuka acara Bimtek Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Puskesos Kota Serang Tahun 2017.

Setelah menyampaikan sambutanya didepan 67 orang peserta Bimtek SLRT Wakil Walikota berkesempatan untuk menyematkan Pin dan menyerahkan secara simbolis Gadget kepada Fasilitator berupa Tablet, Supervisor berupa Laptop, Manager Berupa Laptop, dan Puskesos berupa Personal Computer.

Bimtek ini menghadirkan Narasumber Djoko Sutrisno selaku Kepala Bappeda Kota Serang tentang Kebijakan Pemerintah Upaya Penanggulangan Kemiskinan, Narasumber kedua Moris Nuaimi, SE, MT, MA selaku Kasubit Sinergitas Program Penanggulangan Kemiskinan dengan materi tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Nasional.

     

 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.