Tinjau Serang Siaga 112, Pj Walikota Serang Heran Fenomena Telepon Iseng atau Prank di Saluran Emergency Diskominfo Kota Serang.
SERANGKOTA.GO.ID, - Kantor Diskominfo Kota Serang, Senin 13 Mei 2024. Pj Walikota Serang bertandang ke Diskominfo Kota Serang untuk melakukan meeting zoom bersama pemerintah pusat di sela waktunya kunjungan kerja. Turut hadir Staf Ahli Walikota Serang Ibra, Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Rahman Hakim beserta jajarannya.
Selepas kegiatannya melakukan meeting zoom bersama pemerintah pusat terkait penanganan inflasi, Pj Walikota Serang Yedi Rahmat berkeliling dan melihat ruangan fasilitas emergency Call Center Serang Siaga 112 masyarakat Kota Serang.
Didalam ruangan beliau disambut oleh Tuti Sumiati Ketua Tim Pengembangan dan Integrasi Aplikasi selaku penanggungjawab Serang Siaga 112 di Diskominfo Kota Serang.
Dalam paparannya Tuti Sumiati, ia mengatakan Serang Siaga 112 ada 12 personil yang dibagi 3 shift untuk menerima panggilan darurat.
"Berdasarkan data di bulan April-Mei lebih dari 8.500 panggilan ke Serang Siaga 112, akan tetapi didominasi dengan telepon iseng atau telepon ngeprank karena telepon 112 merupakan layanan gratis tidak memakan pulsa", ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan akibat dari telepon iseng.
"Yang dikhawatirkan jika benar-benar ada telepon perihal pengaduan, maka tidak bisa masuk terhalang oleh telepon iseng tersebut", jelasnya.
Adapun tindakan yang dilakukan oleh operator Serang Siaga 112 dengan memblokir nomor tersebut jika terus menerus telepon diwaktu yang sama tetapi tidak jelas akan aduannya.
Diakhir ia berharap kedepannya untuk operator Serang Siaga 112 diperhatikan.
"Operator dibagi 3 shift bekerja 24 jam untuk melayani dan stanby menerima panggilan darurat masyarakat, serta tidak mengenal hari libur atau tanggal merah. Saya harap ada peningkatan kesejahteraannya", harapnya.
Sedangkan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat yang telah berkomunikasi, mendengar fenomena telepon iseng merasa heran dan telah menerima aspirasi dari Serang Siaga 112 akan mencoba mencari solusinya.
"Telepon iseng ini mungkin orang iseng yah tetapi harus direspon takut panggilan darurat. Untuk operator bekerja dengan semangat dan insyaallah ada peningkatan kedepannya", ujarnya.
(REY/RED)