Logo loader Letter loader

Tekan Angka Kemiskinan LIPI dan BAPPEDA Gelar Workshop

   

Workshop yang memaparkan hasil penelitian ini bertujuan untuk mengurai angka kemiskinan melalui pencarian model pemberdayaan rumah tangga miskin agar mampu keluar dari perangkap kemiskinan atau poverty trap. Penelitian ini mengusulkan indeks kerentanan sebagai indikator bagi kategori-kategori rumah tangga miskin yang sangat rentan, rentan, kurang rentan. Metode yang dilakukan dengan menyusun 1200 kuesioner yang terdiri dari 12 variabel kerentanan hasil adaptasi dan modifikasi dari kuesioner SUSENAS (survey sosial ekonomi nasional) maupun kuesioner ketahanan sosial yang didistribusikan ke 4 Kecamatan yang ada di Kota Serang. Variabel kerentanan dimaksud adalah tingkat beban rumah tangga, tingkat pendidikan, produktifitas, kesehatan, pendapatan, efektifitas migrasi, kepemilikan aset, persepsi menghadapi kesulitan dan persepsi tentang hidup : takdir vs usaha.

  

Dalam sambutannya H.Tb.Haerul Jaman berharap dengan adanya acara workshop ini dapat meningkatkan fokus program-program kepada masyarakat dan mengimplementasikannya agar lebih efektif dan efesien, dengan demikian kelompok masyarakat yang masih berada dibawah kemiskinan dapat lebih diperhatikan dan dibantu sehingga kegiatan pembangunan dapat juga mereka rasakan manfaatnya.

Pemerintah Kota Serang kini telah dan sedang melaksanakan beberapa program seperti diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Dalam hubungan ini telah diprogramkan secara menyeluruh oleh masing-masing OPD terkait dilingkup Pemerintah Kota Serang, secara garis besar tercakup dalam 4 (empat) bidang prioritas, yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang infrastruktur dan bidang pengembangan ekonomi kerakyatan, ungkap Walikota.

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.