Logo loader Letter loader

Subadri Sarankan Musrenbang Kecamatan Cipocok Prioritaskan Infrastruktur, Pendidikan, Dan Kesehatan

Kota Serang - Wakil Walikota Serang H. Subadri Ushuludin, SH, M.Si hadir dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2024 tingkat Kecamatan Cipocok Jaya di Hotel D'Wiza, Selasa (31/01). 

Subadri menyarankan kepada peserta Musrenbang untuk tidak terlalu fokus pada infrastruktur, tetapi bidang lain juga harus ter akomodir dengan baik. 

"Tadi saya sarankan, bukan hanya infrastruktur tapi dari bidang-bidang yang lain juga harus ter akomodir" Sarannya. 

Dirinya menekankan agar Musrenbang ini bisa mementingkan tiga pembangunan dasar yaitu infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. 

"Yang terpenting itu tiga pembangunan dasar yaitu, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan yang masih prioritas" Tegas Subadri. 

Subadri bahkan mengapresiasi peserta yang hadir dalam Musrenbang ini karena kualitas pemikiran yang sudah meningkat dari tahun sebelumnya. Dirinya berharap dengan peserta yang sudah lebih baik ini bisa mengakomodir aspirasi masyarakat. 

"Tapi tentu Musrenbang kali ini dari tokoh-tokoh masyarakat, kelurahan yang hadir sudah sangat maju dan jauh lebih baik daripada tahun lalu" Ucapnya. 

"Diharapkan dengan apapun aspirasi yang dibahas, mudah mudahan dapat mengakomodir aspirasi dari masyarakat" Sambung Subadri. 

Camat Cipocok Jaya, TB Yassin menyampaikan memang prioritas dari hasil Musrenbang tingkat Kelurahan di Cipocok Jaya yaitu tentang infrastruktur yang mengutamakan jalan dengan paving block dan drainase. 

"Prioritas hasil Musrenbang dari delapan kelurahan yaitu Infrastruktur terutama di paving block dan drainase" Ucapnya. 

Yassin juga tidak menghiraukan kesehatan, dirinya mengutamakan kesehatan di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas. Puskesmas Banten Girang dan Banjar Agung yang diutamakan.

"Kalau kesehatan, kita fokus ke UPT. Ada Puskesmas yang ingin relokasi, terutama Puskesmas Banten Girang dan Puskesmas Banjar Agung" Ungkapnya. 

Diutamakannya Puskesmas Banjar Agung dan Banten Girang dikarenakan beberapa faktor yaitu Puskesmas Banjar Agung yang masih melewati akses Gedung DPRD Kota Serang dan Puskesmas Banten Girang yang memiliki gedung dan lahan parkir yang kurang memadai. 

"Untuk yang Banjar Agung masalahnya itu akses jalannya masih numpang dari gedung DPRD Kota Serang" Ujar Yassin. 

"Untuk Puskesmas Banten Girang itu memang kondisi gedung yang kurang memadai dengan sarana parkir yang kurang memadai" Sambungnya. 

Yassin berharap di 2024 nanti akan ada tanah pemerintah yang dapat digunakan untuk merelokasi Puskesmas yang disebut tadi. 

"Mudah mudahan di tahun 2024 ada tanah pemerintah yang bisa kita manfaatkan" Tutupnya. 

 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.