Selesai Pawai Budaya Walikota Buka Serang Fair 2017

Serang Fair 2017 diselenggarakan dari tanggal 24 sampai 28 Agustus ini sebagai salah satu kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-10 Kota Serang, Hut Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 72 dan Hari Koperasi Ke-70. Serang Fair terdapat 153 stand yang terdiri dari stand bazar UMKM, BUMN dan OPD dilingkungan Pemerintah Kota Serang. Serang Fair menjadi wadah untuk menginformasikan, meningkatkan produk unggulan UMKM, memperluas kerjasama industri kecil menengah dengan pihak swasta. Melalui kegiatan ini informasi yang berkaitan dengan pelayanan, program pembangunan, penyaluran kreativitas seni dan budaya, sarana hiburan masyarakat, kemajuan dan potensi daerah dapat ditampilkan oleh para peserta stand agar masyarakat kota serang dapat melihat dan memahami serta berpartisipasi dalam pembangunan di kota serang. Serta kegiatan bazar dari pelaku usaha retail yang berada di kota serang.
Disela acara pembukaan Serang Fair, Walikota Serang H.Tb.Haerul Jaman didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Ketua DPRD Kota Serang dan Kadisnakertrans Kota, memberikan Santunan jaminan hari tua sebesar Rp.2.953.777, santunan JKK meninggal dunia sebesar Rp.146.136.000 dan santunan jaminan pensiun yang diterima setiap bulannya sebesar Rp.319.450. Ketiga santunan ini diberikan kepada ibu ahli waris an. Alm. Rivay Santuni Akbar, karyawan Alfamart Tripjamaksari Cinanggung Kota Serang.
Agenda lainnya dalam penyelenggaraan kegiatan ini adalah dilaksanakannya Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) yang ke-45. “Dengan Semangat Hari Krida Pertanian Kita Tingkatkan Produksi Pangan Dan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal Menuju Kemandirian Dan Kedaulatan Pangan”. pada kegiatan Kota Serang Fair ini Dinas Pertanian Kota Serang turut berpartisipasi dengan menyelenggarakan kegiatan “Pameran Pembangunan Pertanian Dalam Rangka Promosi Produk Pertanian Unggulan Daerah” dengan menampilkan 13 stand pameran “Dengan semangat hari krida pertanian kita tingkatkan produksi pangan dan penganekaragaman konsumsi pangan lokal menuju kemandirian dan kedaulatan pangan”. Ungkap Jaman