
Realisasi Anggaran Pemkot Serang TA 2020 Capai 95,38 Persen

Untuk menyatukan persepsi terkait capaian kinerja pelaksanaan anggaran meliputi APBD yang dilaksanakan oleh OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Serang Tahun Anggaran 2020 serta percepatan pelaksanaan anggaran tahun 2021, dilaksanakan Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan APBD TA 2020 secara video conference (vidcon) dengan dipusatkan di Workspace Diskominfo Kota Serang (15/2)
Acara ini dihadiri secara langsung oleh Walikota Serang H.Syafrudin, Wakil Walikota Serang H.Subadri Ushuludin, Sekretaris Daerah Kota Serang H.Nanang Saefudin, Asda II Setda Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Diskominfo Kota Serang W.Hari Pamungkas, serta diikuti seluruh OPD secara virtual.
Perlu diketahu, realisasi anggaran Pemkot Serang TA 2020 mencapai 95,38 persen dengan SILPA atau disebut Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan 4,62 persen. Sedangkan untuk realisasi pendapatan mencapai 90,38 persen.
Dalam vidcon tersebut juga dibahas program prioritas, unggulan dan mendesak yang akan dilaksanakan Pemkot Serang pada tahun ini yakni pembangunan sarana prasarana RSUD Kota Serang, peningkatan jalan KSB, lanscape dan rekap Stadion Maulana Yusuf, rehab gedung pelayanan DPMPTSP, perbaikan jalan-jalan perbatasan, pembangunan gedung BPBD, pembanguan gedung sarana prasarana gedung sekolah, pembangunan SMPN Banjar Agung, pembebasan lahan kali Sultan Karangantu dan Alun-alun.
"Untuk program unggulannya pembangunan lanjutan RTH Kecamatan Walantaka, Taktakan, Serang dan lanscape Masjid Agung, pembangunan kampung tematik atau kampung resik lan aman. Kalau program mendesak hanya satu yakni penerapan new normal satgas Covid-19 yang akan ditingkatkan dengan cara-cara lain agar bisa penurunan kasus Covid-19, pembanguan drainase, jalan dan bronjong di Cilowong serta penanganan dampak Covid-19, pembongkaran kios Kepandean dan lainnya," Ucap Walikota Serang
Sementara itu Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin lebih menekankan bahwa, evaluasi ini tidak sebatas seremonial akan tetapi harus ada tindaklanjutnya. Apa kendalanya dan solusinya harus ada, agar tidak mubazir. "Harus ada tindaklanjut dan harus mencari solusi targetan agar menemuhi target harus dengan cara apa, pakai langkah apa.” Kata Subadri