Presiden RI Joko Widodo Resmikan Terminal Pakupatan Tipe A dan Sapa Warga Kota Serang
SERANG, - Senin, 08 Januari 2024 Terminal Pakupatan tipe A Serang telah diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo beserta jajarannya. Turut hadir Forkopimda Kota Serang, Forkopimda Provinsi Banten, Ketua Komisi 5 DPR RI Tb Haerul Jaman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dalam sambutan Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan tujuan diresmikan Terminal Pakupatan menjadi Tipe A antara lain untuk meningkatkan pelayanan bidang transportasi pada masyarakat, peningkatan UMKM dengan ada produk yang di jual di Terminal Pakupatan, serta memperkuat konektifitas transportasi darat antar kota, kabupaten, dan provinsi.
Terminal ini dilengkapi oleh berbagai fasilitas antara lain stand UMKM selain pelayanan transportasi darat Menhub juga memberikan ruang serta dukung pada peningkatan ekonomi masyarakat, tempat ibadah, parkir yang luas, ruang Laktasi, ruang CCTV, fasilitas ruang tunggu penumpang, toilet, dan ruang informasi.
"Terminal ini tempatnya sangat strategis, di bangun di ibu kota provinsi yakni Kota Serang. Terminal tipe A Pakupatan ini di bangun kurang lebih 30.569 m² dengan konsep mixuse," jelas Menteri Budi Karya.
Adapun Total alokasi Anggaran dalam pembangunan terminal tipe A Pakupatan ini sebesar Rp. 26.935. 083. 968 (dua puluh enam miliar sembilan ratus tiga puluh lima juta delapan puluh tiga sembilan ratus enam puluh delapan rupiah).
Diakhir Menteri Perhubungan berharap dengan adanya terminal baru ini bisa membuat masyarakat Kota Serang dan Provinsi Banten lebih mudah dalam menghubungkan Sumatera dan Jawa dalam meningkatkan di bidang ekonomi dan transportasi.
Dalam sambutannya Presiden RI Joko Widodo mengatakan, kerja pemerintah dalam proses pembangunan sarana dan prasarana transportasi massal/umum terus ditingkatkan secara menyeluruh sebagai bentuk mengurangi dan meminimalisir terjadinya kemacetan di setiap wilayah di Indonesia.
"Oleh karena itu, kerja pemerintah di semua kota kejar-kejaran dengan mengurangi kemacetan. Sehingga transportasi massal dan umum harus di dorong, walaupun tidak mudah. Namun, harus tetapi berani membangun sarana dan prasarana yang mendukung transportasi massal dan umum sehingga mengubah stigma terminal adalah tempatnya preman," ucap Presiden Jokowi
Mobilisasi kendaraan massal/umum di terminal tipe A Pakupatan ini terbilang cukup baik. Dilihat dari data statistik yang masuk tidak kurang 400 bus angkutan massal/umum di terminal Pakupatan.
"oleh karena itu, pemerintah fokus dan komitmen menjalankan Konektivitas kendaraan massal/umum secara nasional dan aksesibilitas Pertumbuhan ekonomi baik dari daerah maupun di kota," jelas presiden Jokowi
Diakhir sambutannya Presiden RI Joko Widodo menghimbau kepada masyarakat seluruh Indonesia untuk dapat menggunakan transportasi massal/umum yang ada di wilayah nya masing-masing, karna masyarakat yang sudah berkecukupan financialnya cenderung langsung membeli kendaraan pribadi baik mobil atau motor untuk digunakan sehingga banyak menyebabkan kemacetan di wilayahnya.
(REY/SEN)