Pj Walikota Serang mohon bantuan titik-titik air bersih di Gertak Cetting, Kadinkes Provinsi Banten: "dari data by name by address angka stunting jauh berkurang"
SERANGKOTA.GO.ID,- Selasa, 11 Juni 2024. Pj Walikota Serang Yedi Rahmat menghadiri acara Gerakan Serentak Cegah dan Tanggulangin Stunting (Gertak Cetting) yang diadakan oleh Pemprov Banten di Gedung Pramuka Kwarcab Kota Serang Jl. Kolonel TB. Suwandi Lingkar Selatan Cikulur. Turut hadir Forkopimda Provinsi Banten, Kadinkes Provinsi Banten, Kadinkes Kota Serang, dan para Camat, Lurah se-Kota Serang.
Dalam sambutannya Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, Pemerintah Kota Serang telah melakukan intervensi terkait masalah kesehatan di Kota Serang.
"Beberapa hari lalu kami mendatangi warga yang terkena kusta dalam satu keluarga, bersama dengan Tim NTD Kemenkes Republik Indonesia dan Provinsi untuk memberikan obat-obatan", ucapnya.
Lebih lanjut ia juga menuturkan mengunjungi warga yang menderita kelumpuhan.
"Selain itu, dihari yang sama juga kami mendatangi anak yang lumpuh selama 16 tahun lamanya. Perlu diketahui bahwa keberadaan anak tersebut sekarang sudah di bawa dan ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah", imbuhnya.
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengungkapkan, bahwa berkenaan dengan masih adanya warga Kota Serang yang terkena stunting, kusta dan lainnya disebabkan oleh kurangnya ketersediaan air bersih.
"Ini analisa pribadi bahwa masih banyak terjadi berdampak stunting di Kota Serang, mungkin karena ketersediaan air bersih yang masih kurang setelah menyaksikan bantuan pengeboran air bersih dari TNI", ungkap Pj Walikota Serang Yedi Rahmat.
Diakhir penyampaiannya ia mengatakan, permohonan bantuan kepada Pemprov Banten terkait dengan titik-titik air bersih.
"Mohon kepada pak Gubernur khusus untuk diprioritaskan di Kecamatan Kasemen untuk bantuan air bersih karena keterbatasan anggaran di Kota Serang, dan itu mungkin upaya yang paling tepat agar kita cepat menanggulangi angka stunting di Kota Serang", tutupnya.
Sedangkan wawancara dengan Ati Pramudji Hastuti Kepala Dinkes Provinsi Banten mengajak kepada semua Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengatasi stunting.
"Kita bersama Kabupaten/Kota bahu-membahu menangani stunting dan mengajak masyarakat yang memiliki balita melakukan penimbangan", ujarnya.
Disinggung sasaran kegiatan ini, ia menuturkan akan memberikan bantuan makanan.
"Pertama memberikan bantuan makanan yang bekerjasama dengan Dapur PKK. Sedangkan untuk penderita gizi buruk akan diberikan susu formula, lalu diberikan pangan lokal", tuturnya.
Diakhir penjelasannya sambil menyinggung penurunan stunting, ia mengatakan banyak survey yang tidak terpercaya terkait stunting.
"Dari jumlah kasus stunting by name by address bukan berdasarkan hasil survey random, dan data yang ada jauh berkurang serta stunting yang sungguh-sungguh butuh intervensi ada sekitar 2980", tutupnya.
(REY/RED)