Logo loader Letter loader

Pj Walikota Serang buka rapat KUA PPAS TA 2025, BPKAD: "Menjadikan prioritas anggaran pada anggaran yang ada"

SERANGKOTA.GO.ID, - Ballroom Hotel Wisata Baru, Senin 27 Mei 2024. Diadakan rapat KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran) (Prioritas Plafon Anggaran Sementara)TA 2025 Kota Serang. Turut hadir Pj Walikota Serang Yedi Rahmat,Asda II Yudi Suryadi, Asda III Kusna Ramdhani, dan para Kepala OPD. 

Dalam wawancara dengan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat setelah membuka rapat, ia mengatakan agar selalu konsisten dalam penganggaran. 

"Pola penganggaran harus konsisten dari perencanaan, dan ada kemampuan anggaran daerah hanya sebesar 1,2 Trilyun diluar dana DAK, dana transfer, dan dana bagi hasil", ucapnya. 

Ia juga menuturkan kepada Kepala OPD jangan pesimis dan harus banyak koordinasi dengan pusat.

"Kawan-kawan Pemerintah Daerah agar lebih giat berkoordinasi dengan kawan-kawan Pemerintah Pusat karena ada dana-dana bantuan. Dan jangan wah melihat anggaran hanya segini, tetapi harus inovatif juga karena masih banyak program-program dari Pemerintah Pusat", tuturnya.

Terakhir ia berharap dapat bekerja maksimal. 

"Harapan kami setiap OPD dapat bekerja dengan maksimal", tutupnya. 

Sedangkan wawancara dengan Kepala BPKAD Kota Serang Imam Rana, menjelaskan maksud dan tujuan KUA PPAS. 

"Dalam KUA PPAS ini kita akan memberikan arah dan kebijakan anggaran serta prioritas anggaran, ini memudahkan kita menyusun anggaran APBD", ucapnya. 

Ditanya dalam penyusunan ada prioritas-prioritas anggarannya, ia mengatakan ada. 

"KUA PPAS ini tidak berdiri sendiri karena merupakan suatu rancangan yang dimulai dari perencanaan dari renja-renja OPD", ujarnya.

Kemudian ditanya apa yang dipaparkan oleh masing-masing OPD, Kepala BPKAD mengatakan OPD menyampaikan renja yang sudah mereka buat dengan pagu indikatif yang sudah diterima kemudian di ekspose dan menjadi langkah penyusunan APBD. 

lebih lanjut ia mengatakan kendala dalam penyusunan KUA PPAS. 

"Dengan kondisi keterbatasan anggaran, renja harus sesuai dengan anggaran yang sudah kita miliki jangan sampai yang sudah disusun tidak masuk dalam APBD", imbuhnya. 

Disinggung program apa yang besar anggarannya, ia menjawab itu ada di pagi indikatif. 

"Kami melihat yang diutamakan masih pada mandatori seperti infrastruktur, pelayanan dasar dan Kegiatan-kegiatan tematik seperti stunting", ujarnya.

Terakhir ia menyampaikan harapan untuk setiap OPD. 

"Kami berharap mereka bisa memasukkan dari prioritas anggaran pada anggaran yang ada, jadi yang menjadi perencanaan kemudian bubar jangan melihat karena tidak ada anggarannya", harapnya. 

(REY/RED) 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.