Logo loader Letter loader

Optimalkan Pendapatan Kota Serang, Sekda Kota Serang berharap setiap OPD Penghasil dapat mengevaluasi dan berinovasi

SERANGKOTA.GO.ID,- Selasa, 2 Mei 2024. Setelah menghadiri rapat evaluasi pelaksanaan program/kegiatan pemerintah Kota Serang tahun anggaran 2023 dan periode s.d Maret tahun anggaran 2024 di Hotel Wisata Baru, Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan telah mengevaluasi dari sisi sektor pendapatan dan belanja. 

Ia pun mengatakan amanat dari kegiatan evaluasi ini agar setiap OPD Penghasil dapat mengevaluasi dan berinovasi. 

"Disperindagkop, LH, Dinas Ketapang, Dishub, Bapenda, pejabat kewilayahan agar mengoptimalkan pendapatan karena belanja kita tergantung dari sisi pendapatan", ucapnya. 

Ia pun menyinggung kemandirian fiskal yang ketergantungan dana dari pemerintah pusat. 

"Fiskal kita sangat ketergantungan dengan dan transfer dari pemerintah pusat, kalau pemerintah provinsi cenderung menurun dari 50M sampai tahun ini 16M", pungkasnya. 

Lebih lanjut ia menuturkan pemkot akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam anggaran, serta tingkat koordinasi dan komunikasi dengan baik antara lembaga vertikal. 

Ditanya terkait berapa realisasi belanja yang sudah masuk triwulan II, Ia pun menyampaikan pencapaian belanja Kota Serang baru masuk dalam kisaran 13 s/d 14% beriringan dengan realisasi pendapatan. 

"Tadi juga ditunjukkan bahwa proses lelang sedang berjalan, dan lelang ini juga berkaitan erat dengan cash flow yang dimiliki dan jadwal triwulan. Kecuali lelang besar harus sejak dini di lakukan", ungkap Nanang Saefudin. 

Disinggung berapa ideal seharusnya belanja anggaran yang sudah masuk triwulan II dan apa kendalanya, ia mengatakan seharusnya saat ini pencapaian belanja itu 25%.

"Kendala kemungkinan hanya ada yang keliru dalam penempatan program. Namun sampai saat ini tidak ada kendala, PBJ berjalan dengan baik. Hanya proses-proses administrasi yang harus di lalui", jawabnya.

Terakhir apa catatan khusus dalam penyerapan anggaran, ia telah menyampaikan saran secara keseluruhan dirapat.

"Bisa meminta inspektorat memberikan guiden/panduan agar tidak salah dalam pelaksanaan atau aplikasi nya", tutupnya.

Sedangkan wawancara dengan Kepala Bapenda Kota Serang Hari Pamungkas, mengatakan masih banyak kendala di awal-awal. 

"Migrasi sistem, pendataan ulang, dan baru star di pembagian PBB, yah baru manasin mesin", ucapnya. 

Lebih lanjut meski ada kendala ia mengatakan ada kenaikan pendapatan dari tahun lalu. 

"Tahun lalu baru mencapai 31 milyaran, tetapi tahun ini sudah di angka 41 milyaran, ada lebih meski ada kendala", tambahnya. 

Ditanya apa saja yang menjadi kantong-kantong pendapatan Bapenda, ia menjawab kurang lebih ada 8 jenis pajak seperti PBB, resto, hotel, parkir, BPHTB, dan lain-lain. 

Terakhir disinggung digitalisasi seperti apa yang Bapenda canangkan, ia meminta setelah digitalisasi berharap ada kemudahan untuk masyarakat dalam membayar dan mengelola pajak. 

"Semua jadi satu dan termonitor real-time dengan aplikasi ISIM", tutupnya. 

(REY/RED) 

 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.