Logo loader Letter loader

Kick Off Gernas BBI Dimulai, Pemkot Siap Mendukungnya

 

Kota Serang - Provinsi Banten terpilih menjadi tempat pertama Kick Off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di halaman Masjid Agung Al-Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jumat (10/02). 
Walikota Serang H. Syafrudin S, Sos, M.Si hadir di acara ini yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas dan juga Pj Gubernur Banten Al-Muktabar. 
Kick off ini menjadi awal komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus meningkat produk dalam negeri khusus UMKM. 
Luhut memuji kepemimpinan Al-Muktabar di Provinsi Banten yang telah menekan inflasi daerah hingga 4,5 persen dibawah Nasional. 
"Ini representasi dari gubernur Banten yang paten. Dibawah pimpinan pak gubernur, sekarang ini menunjukkan hal yang bagus, saya lihat inflasinya hanya 4,5 dibawah nasional" Ujarnya. 
Pertumbuhan ekonomi Banten sebesar 5,08 persen  sangat disanjung oleh Luhut apalagi dengan masuknya 82 Triliun dari investor. 
Dengan angka yang tergolong tinggi, Luhut tetap menekankan agar UMKM juga lebih diperhatikan, ia bahkan sangat memuji produk UMKM yang dipajang di area acara. 
"Pertumbuhan ekonomi 5,08 persen, prestasi yang paling penting ada 82 Triliun yang masuk" Ucapnya. 
"Tapi kan kita juga ingin UMKM nya jalan. Tadi saya lihat ada sepeda motor dan sepeda listrik macam-macam yang sudah dibuat UMKM Banten" Sambung Luhut. 
Dimulai Kick off ini juga menjadi harapan pemerintah agar kenaikan transaksi dalam negeri dapat lebih baik dari tahun lalu. 
Pada tahun lalu transaksi dalam negeri mencapai 762 Triliun yang bahkan di atas permintaan Presiden sebesar 400 Triliun. 
"Kita berharap kick off ini membuat loncatan lebih baik dari tahun lalu. Tahun lalu Presiden meminta 400 Triliun tapi kita capai 762 Triliun atau 76,2 persen naiknya" Ucapnya. 
Pemerintah Indonesia pun di tahun ini menargetkan 95 Persen pembelanjaan melalui E-Katalog yang akan membangun industri kecil dalam negeri. 
"Tahun ini kita ingin mencari 95 persen dan kita harap 95 persen pembelanjaan pemerintah melalui E-Katalog dan itu akan membangun industri kecil" Ucap Luhut. 
Tercatat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) lapangan kerja hasil dari E-Katalog sudah tercipta sebanyak 2,6 Juta lapangan kerja. 
"Tahun lalu data dari BPS tercipta 2,6 juta lapangan kerja akibat E-Katalog karena buatan dalam negeri" Ungkap Luhut. 
"Jadi Bangga Buatan Dalam Negeri ini mentransformasi ekonomi kita menjadi ekonomi yang bagus" Lanjutnya
Pemerintah Indonesia juga sedang mengedepankan Pemerintahan berbasis elektronik demi terciptanya sistem birokrasi yang lebih baik dan juga dapat memudahkan investor dalam penanaman modal. 
"Pemerintah sekarang membangun ekosistem pemerintahan berbasis elektronik untuk terus menurunkan korupsi sesuai perintah Presiden supaya kita membuat lebih sederhana sehingga tidak ruet sistemnya agar investor juga tidak ada masalah" Ucap Luhut. 
Sistem seperti ini juga dapat menurunkan angka korupsi, Luhut pun berharap Pemerintah Daerah menerapkan hal serupa. 
"Ekosistem Pemerintah yang berbasis elektronik ini efisiensi akan tercapai, korupsi pasti akan menurun" Ucapnya. 
"Saya berharap pemerintah daerah juga mengintegrasikan pemerintahan berbasis elektronik" Lanjut Luhut. 
"Saya berharap dalam 2 tahun ke depan kita sudah bisa menyempurnakan itu dan dengan itu saya berharap persepsi indeks korupsi di Indonesia akan jauh lebih bagus" Tutupnya. 
Pemerintah Kota Serang juga telah menginstruksikan kepada seluruh OPD dan ASN untuk mempersiapkan E-Katalog demi mendukung program Pemerintah Indonesia ini.

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.