Kawasan Alun-alun Kota Serang di uji potensi parkir, Pj Walikota Serang: "diharapkan semua mendukung"
SERANGKOTA.GO.ID, - Alun-alun Timur Kota Serang, Jumat 03 Mei 2024. Pemkot Serang kembali melakukan uji potensi parkir ke-2 di titik kawasan alun-alun Kota Serang sekaligus melakukan persiapan apel tim uji potensi parkir. Turut hadir menemani Kepala Bapenda Kota Serang Hari Pamungkas beserta jajaran, Kepala Dishub Kota Serang M. Ikbal berserta jajarannya.
Dalam wawancara dengan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat diselang waktunya berkeliling, mengatakan akan melanjutkan rencana uji potensi parkir.
"Alhamdulillah pada pagi hari ini kami melanjutkan rencana untuk uji potensi penerimaan retribusi dari parkir, jadi seperti yang teman-teman lihatlah bahwa potensi yang ada di sini nih cukup bagus dan untuk menunjang PAD kita", ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan dukungan dari semua pihak.
"Kami harapkan mohon dukungannya dari semua pihak, apa yang kita rencanakan apa yang kita niatkan untuk penerimaan PAD berjalan sesuai dengan yang diharapkan", tuturnya.
Dari hasil keliling lokasi ia merencanakan teknis sementara yang akan diambil.
"Tadi kami sudah melihat dengan pak Kaban dengan pak Kadis pintu-pintu poll gate yang akan direncanakan", ucapnya.
Kemudian ia bercerita soal tahapannya.
"Jadi ada ada tahapannya satu, dua dan tiga baru kalau sudah komplit, kita sudah punya data terkait dengan uji kompetensi. Mungkin kita akan sosialisasikan, dan kita akan menetapkan keputusan walikota dan kami akan mengundang narasumber dari Kemendagri dari inspektorat jenderal dari KPK RI dan dari Kejaksaan Negeri itu kami undang", jelasnya.
Ditanya akan berapa kenaikan PAD nantinya, ia menjawab baru tahap perencanaan belum dihitung.
"Kita lihat dulu potensi-potensinya untuk penerimaan PAD ke depan, kalau angka belum dihitung", tutupnya.
Kepala Bapenda Hari Pamungkas dalam wawancaranya menambahkan pernyataan Pj Walikota, ia mengatakan ada beberapa titik yang akan dicek kelapangan.
"Bahwa memang ini adalah lokasi kedua untuk kita uji potensi, pertama Pasar Lama kemudian Alun-alun, rencana ketiganya kita ke Royal keempatnya ke Pasar Rau. Itu semua titik yang memang potensial untuk dihitung terkait dengan retribusi TJU nya", ujarnya.
Disinggung apa parkir electronic yang akan dipakai di Alun-alun, ia mengatakan ada beberapa pilihan.
"Ada beberapa teknis ya untuk parkir elektronik, yang paling sederhana adalah gate parkir elektronik pembayarannya", jawabnya.
Kemudian mekanisme pengelolaan apa yang akan dipakai, ia menuturkan pihak ke-3 yaitu akan melakukan lelang.
"Artinya kita setelah menghitung potensi kemudian rapat dengan Dinas Perhubungan bagaimana rekayasa lalu lintas maupun sarana prasarananya kemudian kita melakukan pelelangan untuk siapa yang akan memenangkan dan bisa menjalankan apa yang pemerintah daerah inginkan", tuturnya.
Terakhir ditanya terkait biaya operasional, ia menyerahkan semua pada pihak ke-3.
"Kalau terkait dengan biaya operasional dan sebagainya tentunya nanti pemenang lelang yang akan berhitung, berapa potensinya berapa keuntungan perusahaan. Kiita juga memikirkan keuntungan perusahaan tetapi untuk sarana prasarana sudah pasti nanti akan melibatkan pemerintah daerah dan si pemenang lelang itu, ada beberapa persyaratan yang dari kami dari pemerintah daerah kepada si pemenang lelang seperti langsung perbaiki marka harus memelihara marka dan sebagainya itu nanti akan ada perhitungan nya", tutupnya.
(REY/RED)