Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta Audiensi dengan Walikota

Penerapan sistem zonasi dan penggratisan pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota serang dinilai berimbas kepada penerimaan siswa baru di sekolah swasta. Sekolah swasta yang terjepit zonasi dan tidak mampu bersaing dengan sekolah negeri terancam keberadaannya.
Hal tersebut mendasari kehadiran Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) Kota Serang melakukan audiensi dengan Walikota Serang H.Syafrudin di ruang kerja, Selasa (8/6)
Pembina FOKKS Rizki Mulyana mengatakan meminta kebijakan Pemerintah Kota Serang dalam menentukan daya tampung siswa di sekolah swasta, sehingga tidak seluruh siswa di Kota Serang bergeser ke sekolah negeri. Karena sebanyak 23 sekolah negeri di Kota Serang sudah overload siswanya, sedangkan sekolah swasta trancam tidak beroperasional, disebabkan kekurangan siswa.” Ucapnya
Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang yang didampingi Asda II Setda Kota Serang Yudi dan Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Serang Wasis Dewanto, mengatakan akan segera berkoordinasi untuk menemukan cara agar sekolah swasta tidak ditutup.
Karena berdasarkan Permendikbud nomer 14 tahun 2018. Dimana peraturan itu mengatur Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Aturan tersebut terkait dengan jumlah maksimal rombongan belajar (rombel). Jenjang SD maksimal sebanyak 24 rombel. Sementara, pada jenjang SMP jumlah maksimalnya 33 rombel.
Atas aturan tersebut, tidak akan mengorbankan kenyamanan siswa selama proses belajar. Selain itu, juga akan menyediakan jatah siswa untuk sekolah swasta.