Logo loader Letter loader

Walikota Serang Menyerahkan Santunan Kepada Keluarga Korban Kecelakaan Odong-odong

Pasca terjadinya kecelakaan antara odong-odong dengan kereta api yang terjadi pada hari selasa lalu, Wali Kota Serang H. Syafrudin, S.Sos., M.Si bersama dengan Kepala Cabang Jasa Raharja Serang Saldhy Putranto S.Kom MBA dan Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto serta Muspika Kecamatan Walantaka menyerahkan santunan kepada keluarga korban di Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Rabu(27/07). 

"Hari ini kami bersama Jasa Raharja kemudian Dirlantas Polda Banten beserta Muspika Kecamatan Walantaka menyerahkan bantuan korban kecelakaan odong-odong yang terjadi pada hari selasa dan alhamdulillah hari ini sudah direalisasikan santunan untuk keluarga korban" Ujar Syafrudin. 

Dalam acara tersebut, Syafrudin atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Serang mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban atas insiden kecelakaan yang menewaskan 9 orang dan 23 orang terluka. 

"Atas nama Pemerintah Kota Serang, saya ucapkan turut belasungkawa dan berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut" Ucap Syafrudin. 

Pemerintah Kota Serang juga mengucapkan terimakasih kepada Jasa Raharja dan Dirlantas Polda Banten yang sudah membantu proses pengurusan santunan korban kecelakaan. Adapun jumlah santunan tersebut sebesar 50 juta untuk korban meninggal dan yang sedang dirawat maksimal sebesar 20 juta. 

"Kemudian atas nama Pemerintah Kota Serang mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama Dirlantas Polda Banten yang telah membantu proses pengurusan kepada Jasa Raharja, dan juga terimakasih kepada PT. Jasa Raharja yang dengan tanggap menyerah kan bantuan korban meninggal sebesar 50 juta dan yang sedang dirawat maksimal 20 juta" Sambungnya. 

Kepala Cabang Jasa Raharja Serang Saldhy Putranto S.Kom MBA berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga korban yang ditinggalkan. 

"Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga korban yang ditinggalkan, termasuk korban yang mengalami luka berat sampai ringan yang saat ini sedang dirawat dirumah sakit" Ujar Saldhy

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto, dalam acara tersebut mengatakan akan berkoordinasi agar dana santunan dapat segera diterima oleh keluarga korban. 

"Kami bersama PT Jasa Raharja dan Muspika Kecamatan Walantaka berkoordinasi supaya dana santunan ini segera dapat diterima oleh ahli waris dari korban meninggal dunia" Ucapnya. 

Selain itu, atas nama Pemerintah Kota Serang akan memberikan santunan kembali kepada keluarga korban kecelakaan namun membutuhkan proses perencanaan terlebih dahulu. 

"Dari Pemda sedang diproses, karena yang namanya pemerintah itu harus ada perencanaan, mudah-mudahan dalam seminggu ini bisa direalisasikan dan semoga bermanfaat untuk keluarga korban" Ujar Syafrudin. 

Disamping itu, kejadian ini akan dijadikan pelajaran bagi Pemkot Serang. Pemkot Serang akan mengevaluasi keberadaan odong-odong dan berkoordinasi dengan lintas sektoral agar kejadian ini tidak terulang kembali. 

"Sedang dievaluasi keberadaan odong-odong yang ada di Kota Serang ini, karena yang pertama mengganggu lalu lintas, keberadaannya tidak jelas, izinnya juga tidak ada" Ujarnya. 

"Kami akan berkoordinasi dari lintas sektoral antar TNI/Polri kemudian Dishub beserta Satpol PP, semoga setelah rapat akan ada tindakan" Tutupnya. 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.