Wali Kota Serang Bakal Revitalisasi Total Pasar Rau, Pedagang Diminta Kooperatif
SERANGKOTA.GO.ID, – Wali Kota Serang Budi Rustandi menegaskan komitmennya untuk merevitalisasi total kawasan Pasar Induk Rau (PIR). Ia meminta kerja sama seluruh pedagang kaki lima (PKL) agar mendukung program penataan yang bertujuan menjadikan Rau lebih tertata, asri, dan nyaman bagi semua pihak, termasuk pedagang sendiri.
Hal itu disampaikan Budi kepada awak media setelah meninjau kembali ke area pasar pasca penertiban Pasar Induk Rau yang diatas saluran irigasi.
"Artinya saya mohon kerjasama dari para PKL agar mendukung program ini. Kalau Pasar Rau ini sudah bagus, mereka juga yang akan menikmati. Karena nanti semua pasti ingin masuk ke dalam," kata Budi, Selasa (30/7/2025).
Menurut Budi, kondisi kawasan pinggir jalan di sekitar Rau selama ini semrawut, bahkan banyak bangunan liar berdiri tanpa izin dari Pemerintah Kota Serang. Ia menyoroti keberadaan lapak-lapak yang tidak sesuai aturan dan dipasang oleh oknum tertentu sejak lama.
"Yang di pinggir jalan itu kan bangunan liar semua. Ada yang pasang aluminium, itu tidak boleh. Konsep di pemerintahan saya, semua harus berubah agar pasar terlihat asri," ujarnya.
Ia juga mengaku heran dengan sebagian pedagang yang menolak direlokasi ke bagian atas bangunan pasar yang saat ini sedang dalam proses penataan.
"Kenapa sih mereka nolak ke atas? Kan itu tempatnya sedang dirapikan. Kita ini tidak izinkan dagang di jalan. Semua harus sesuai arahan pemerintah," tambahnya.
Wali Kota Budi menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Serang tengah menyiapkan rencana jangka menengah untuk menyewa lahan milik pihak ketiga, yaitu PT Pesona, yang lokasinya berada di sekitar area Rau. Lahan tersebut nantinya akan dijadikan lokasi relokasi sementara seluruh pedagang, baik yang berada di luar maupun di dalam bangunan utama pasar.
"Kita lagi siapkan untuk menyewa lahan kosong di sana, itu lahan milik PT Pesona. Insya Allah kita anggarkan di tahun depan, 2026," jelasnya.
Soal berapa anggaran yang disiapkan untuk penyewaan lahan, Budi mengatakan masih dalam proses perhitungan oleh satuan tugas (Satgas) teknis.
"Itu lagi dihitung sama Kasatgas. Kalau kita tidak menyiapkan tempat, kita enggak bisa narik retribusi. Padahal kita juga butuh pemasukan," kata Budi.
Rencana besar Budi Rustandi tidak berhenti pada penataan lapak semata. Ia berencana merombak seluruh bangunan lama di kawasan pasar Rau dan menggantinya dengan konsep yang lebih modern dan aman.
"Semuanya mau saya rubuhin dan bangun ulang. Karena kalau hanya direhab, tidak menjamin keselamatan. Itu bangunan lama. Konsep saya adalah Rau dibangun dari nol," tegasnya.
Ia bahkan menyebutkan ke depan konsep pasar akan dikembangkan menjadi "Pasar Berbudi", sebagai bagian dari program penataan kawasan perdagangan yang lebih manusiawi dan estetis.
"Kelak orang-orang lewat MOS (Mall Of Serang) akan melewati Pasar Rau yang lebih modern dan tertata. Inilah pasar berbudi yang kita cita-citakan," pungkasnya.
(RED/Poto:RY)
