TPID Kota Serang Hadiri Rapat Koordinasi Inflasi 2024 Bersama Pemerintah Pusat dalam Menghadapi HBKN, Pj Walikota Serang: Akan Ada Operasi Pasar di Pemkot untuk Masyarakat
SERANG,- Ruang Rapat Walikota, Senin 4 Maret 2024 diadakan rapat koordinasi pengendalian Inflasi dengan kegiatan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri tahun 2024 secara zoom meeting.Turut hadir dalam rapat koordinasi Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat, Asda II Yudi Suryadi, Kepala DinkopUKMperindag Wahyu Nurjamil, Kepala Diskominfo Arif Rahman hakim, Perwakilan Polresta Serang Kota, Perwakilan Dandim 0602, Perwakilan Bulog Serang, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Serang.
Dalam arahannya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengatakan, rapat hari ini sangat istimewa dimana semua tim pengendali inflasi baik tingkat nasional dan daerah beserta stakeholder hadir semua di zoom meeting ini, dan ini merupakan bentuk keseimbangan atau balance dalam menekan angka inflasi baik ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota", ucapnya
Beliau mengatakan target angka inflasi pemerintah pusat tahun 2024 menjadi 2,5% yang saat ini diangka 2,75%.
"Selain itu kegiatan rapat koordinasi ini juga untuk bisa menyeimbangkan atau balance antara pedagang dan pembeli supaya senang", ucap Tito Karnavian.
Rapat hari ini bagian dari kesiapan pemerintah dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) untuk memantau pasokan harga pangan yang baik serta situasi geopolitik. Terkait situasi arus mudik dan arus balik pemerintah pusat kepada semua pihak yang terkait untuk menyiapkan pola yang baik dan tepat untuk ketersediaan dan kebutuhan bahan pangan masyarakat.
Diakhir penyampaiannya, Tito Karnavian mengamanatkan kepada seluruh TPID agar melakukan sembilan langkah dalam pengendalian Inflasi di daerahnya, antara lain:
1. Melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan harga di pasar.
2. Rapat teknis TPID anggota nya beserta Forkompimda, Bulog, Asosiasi dan pengusaha.
3. Menjaga bahan pokok dan bahan penting seperti beras, cabe merah, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras.
4. Pencanangan gerakan menanam (cabai) agar bisa swasembada.
5. Melaksanakan operasi pasar/pasar murah.
6. melakukan sidak ke distributor agar tidak menahan barang.
7. Koordinasi dengan daerah yang surplus.
8. Melakukan Realisasi BTT (Biaya tidak terduga).
9. Memberikan transportasi dan APBD, yang baik dan benar.
Sedangkan dalam wawancara dengan Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat yang ditemui setelah kegiatan lainnya, mengatakan stok ketersediaan pangan di Kota Serang selama 3 bulan kedepan aman dan terkendali yang tersimpan didalam gudang Bulog Serang.
"Kota Serang itu ada 132 ton cadangan pangan yang sewaktu-waktu bisa dipergunakan dalam keadaan darurat dan mendesak. Untuk saat ini, bulog sendiri terus melaksanakan operasi pasar beras murah di berbagai tempat setiap Kecamatan dan sudah berkali-kali," ucap Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat.
Beliau pun menjelaskan harga beras saat ini sudah turun 1.000 dari 17.000 menjadi 16.000 dan masuk panen raya kemungkinan akan menyebabkan harga beras akan turun lagi.
Terakhir Pj Walikota Serang Yedi Rahmat menambahkan terkait dengan upaya dari Pemkot Serang dalam mengendalikan inflasi akan menyelenggarakan operasi pasar/pasar murah di halaman kantor.
"Upaya Pemkot akan ada operasi pasar/pasar murah di Puspemkot Serang, dan semua bisa hadir baik dari masyarakat di sekitar maupun dari luar. Akan ada juga komoditas dari sembilan bahan pokok dengan harga di bawah", tutupnya.
(HSN/REY)