Tingkatkan Literasi Keuangan, Pemkot Serang Canangkan Program Satu Siswa Satu Rekening (Kejar)
SERANGKOTA.GO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus berupaya menanamkan budaya menabung dan literasi keuangan sejak dini kepada pelajar.
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Kota Serang, Yudi Suryadi, mengungkapkan rencana penerapan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) yang menyasar siswa Sekolah Dasar (SD).
Dalam pelaksanaannya, Pemkot Serang tengah menjalin komunikasi intensif dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Yudi menjelaskan bahwa program ini bertujuan mengubah kebiasaan lama menabung secara manual di sekolah menjadi lebih modern dan aman melalui perbankan.
Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk melindungi dana siswa.
Yudi menekankan bahwa menabung di bank jauh lebih aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Hal ini sekaligus meminimalisir risiko penyalahgunaan dana yang kerap terjadi jika uang dititipkan secara perorangan.
"Tujuannya supaya aman. Kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya uang disimpan di pihak lain, pas mau diambil khawatir uangnya terpakai dulu. Kalau di bank sudah pasti ada lembaga penjamin," ujar Yudi, Senin 15 Desember 2025.
Saat ini, program tersebut baru memasuki tahap sosialisasi dengan pihak perbankan.
Yudi menargetkan implementasi penuh untuk jenjang SD dapat terealisasi pada tahun 2026. Sebelumnya, program serupa telah lebih dulu berjalan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Secara teknis, mekanisme menabung akan dibuat semudah mungkin dengan sistem jemput bola.
Petugas bank nantinya akan mendatangi sekolah secara berkala, baik seminggu atau dua minggu sekali, untuk melayani setoran tabungan siswa.
Namun, Yudi menyebutkan bahwa teknis detail ini masih menunggu penandatanganan kesepakatan kerjasama (PKS) antara dinas terkait dan pihak bank.
"Intinya kita mengedukasi masyarakat, murid, dan orang tua untuk menyimpan uang di bank agar lebih aman dan terjamin," pungkasnya.
