Logo loader Letter loader

Sukseskan Pemilu Serentak, KPU Adakan Rakor Persiapan Pembentukan Badan Ad Hoc

Walikota Serang H. Syafrudin menghadiri acara rapat koordinasi persiapan pembentukan Badan Ad Hoc pemilu serentak tahun 2024 bertempat di Ruang Aula Setda Kota Serang, Selasa (01/11). Dihadiri juga oleh Ketua KPU Provinsi Banten Wahyul Furqon, Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran, Ketua Bawaslu Kota Serang Faridi, Perwakilan Forkopimda Kota Serang, dan Camat di Kota Serang.

Badan Ad Hoc yang dibentuk oleh KPU merupakan sebuah badan yang dibentuk untuk membantu pelaksanaan kerja KPU terkait pemilu, baik di tingkat kecamatan, kelurahan maupun Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dalam kesempatan tersebut, H. Syafrudin menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan rapat koordinasi untuk persiapan pembentukan PPK, PPS, dan KPPS di tanggal 16 November 2022 dan berharap dengan adanya rapat koordinasi ini tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari kaitannya dengan rekrutmen badan Ad Hoc. 

"Oleh karena itu rapat pada hari ini persiapan dan sosialisasi kepada seluruh stakeholder, dari Forkopimda sampai Kecamatan" Ucapnya. 

"Mudah-mudahan dengan rapat persiapan ini, setelah dibuka rekrutmen tidak ada masalah, karena rekrutmen ini juga kadang-kadang masyarakat ada yang tidak mau" Sambungnya. 

Lebih lanjut, disampaikan H. Syafrudin menyampaikan berkaca pada tahun lalu dimana banyak anggota PPK, PPS dan KPPS yang jatuh sakit sehingga akan mengatur waktu dan pekerjaannya agar tidak memforsir ketika menjalankan tugasnya. 

"Karena pengalaman tahun kemarin itu pekerjaannya berat, ketika di hari H itu memang dari pagi sampai malam bahkan banyak yang sakit, oleh karena itu dengan pengalaman kemarin, kita atur waktunya kemudian juga sekaligus pekerjaannya supaya jangan terlalu memforsir sehingga yang menjadi PPK, PPS dan KPPS semuanya tidak ada masalah" Ucapnya

Kaitannya dengan meningkatkan partisipasi pemilu, H. Syafrudin menegaskan untuk para petugas penyelenggara pemilu hingga tingkat bawah agar masif dalam menyampaikan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Disampaikan juga bahwa kendala dari partisipasi masyarakat adalah banyaknya pemilih yang malas untuk datang ke TPS. 

"Itu kan tergantung nanti dari penyelenggara pemilu sampai tingkat bawah, artinya dari tingkat Kecamatan dan Kelurahan maupun TPS, ini harus bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tingkat partisipasi karena tingkat partisipasi masyarakat ini kebanyakan dari tahun ke tahun ini berada dibawah 90%, mudah-mudahan pemilu sekarang ini sudah di atas 90% karena yang menentukan pilihan adalah masyarakat, oleh karena itu kami berharap partisipasi masyarakat ini full, jangan sampai dibawah 80%" Ucapnya. 

"Kendalanya kadang-kadang malas kemudian juga kadang-kadang ke luar kota, tapi yang banyak ini yang malas" Sambungnya. 

Ditempat yang sama Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran menyampaikan bahwa KPU dalam menjalankan tugasnya membutuhkan support dan dukungan dari tiap stakeholder, serta berharap adanya sinergi dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024.

"Tentu dalam hal ini, Pemerintah Daerah baik di tingkat Pemkot Serang, Kecamatan, Kelurahan dan RT/RW, kita berharap bisa bersinergi dalam rangka bagaimana kedepan kita untuk mensukseskan pemilu, salah satunya adalah dengan membentuk PPK, PPS, KPPS" Ucapnya.

Lebih lanjut Ade Jahran mengatakan bahwa evaluasi pemilu kemarin salah satunya terkait dengan tempat penyimpanan seperti gudang yang sangat minim sehingga menyulitkan pelaksanaan pemilu dan berharap kendala ini dapat diatasi dengan baik.

"Mudah-mudahan kedepan di tahun 2024 ini ketika kita sudah ada logistik, mudah-mudahan gudang tersedia dengan baik, ini penting karena memang logistik adalah hal yang sangat viral dalam pemilu" Ucapnya.

"Kita ingin di tahun 2024 ini hal-hal yang memang menjadi kendala kemarin kita bisa atasi dengan baik" Sambungnya. 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.