Sekolah Rakyat Kota Serang Siap Dibangun, Pemkot Masih Kaji Lahan Pengganti di Kasemen
SERANGKOTA.GO.ID — Kepala Dinas Sosial Kota Serang M. Ibra Gholibi mengungkapkan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) Kota Serang akan dimulai tahun depan.
Saat ini, pemerintah daerah masih mengkaji lahan yang akan digunakan untuk pembangunan fisik sekolah.
Menurutnya, Sekolah Rakyat Kota Serang merupakan bagian dari 37 titik rintisan nasional dan sementara ini kegiatan belajar mengajar masih menumpang di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Karundang, Kota Serang.
“Pembangunan fisiknya belum dimulai karena belum ada pengadaan lahan. Ke depan, kemungkinan akan digabung dulu sementara dengan kabupaten atau kota lain seperti Pandeglang yang sudah siap lahannya,” kata Ibra di Kota Serang, Rabu 15 Oktober 2025.
Ibra menjelaskan, lahan milik Pemkot yang disiapkan di Kasemen sebenarnya sudah ada, namun kondisinya merupakan bekas tambak sehingga memerlukan pematangan lahan sebelum dibangun.
“Lahan di Kasemen itu luasnya sekitar 6,5 hektare, tapi karena bekas tambak, butuh pematangan lahan dulu. Berdasarkan kajian Kementerian PUPR, kondisinya belum layak dibangun tanpa perbaikan,” jelasnya.
Ia memperkirakan, biaya pematangan lahan tersebut bisa mencapai Rp10 hingga Rp15 miliar, tergantung pada kondisi tanah dan kebutuhan infrastruktur dasar yang harus disiapkan.
“Jika tetap menggunakan lahan itu, kita harus siapkan anggaran besar untuk pematangan. Tapi kami juga sedang mempertimbangkan opsi membeli lahan baru yang lebih siap,” tambahnya.
Pemkot Serang berencana melakukan kajian teknis dan penentuan lahan pada tahun depan.
Namun, mengingat kondisi keuangan daerah yang sedang efisien, realisasi pembelian atau pematangan lahan kemungkinan akan bergeser hingga tahun 2027.
“Awalnya kita rencanakan tahun depan, tapi karena efisiensi anggaran, besar kemungkinan pelaksanaan fisiknya mundur ke 2027,” ujar Ibra.
Lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat minimal seluas 6,5 hektare agar bisa menampung seluruh fasilitas sesuai prototipe nasional.
“Fasilitasnya meliputi ruang kelas, asrama siswa, asrama guru, ruang guru, laboratorium, hingga sarana olahraga. Semua itu sudah ada desain prototipenya dari Kementerian Sosial,” tuturnya.
Pemerintah Kota Serang berkomitmen mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan dan menekan angka putus sekolah.
Selama proses pembangunan fisik belum dimulai, kegiatan belajar Sekolah Rakyat Kota Serang tetap berjalan di BLKI Karunda dengan dukungan penuh dari Pemkot dan berbagai instansi.
“Kami pastikan anak-anak tetap belajar meskipun gedung permanen belum dibangun. Pemkot mendukung penuh agar program nasional ini berjalan sukses di Kota Serang,” pungkasnya.
