SDN Banjarsari 5 Ukir Prestasi Nasional, Wali Kota Serang Dorong Sekolah Jadi Agen Pelestari Lingkungan
SERANGKOTA.GO.ID – Komitmen dunia pendidikan Kota Serang terhadap pelestarian lingkungan kembali membuahkan hasil.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjarsari 5 resmi meraih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2025, sebuah capaian prestisius yang menegaskan peran sekolah sebagai pelopor budaya peduli lingkungan.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan SDN Banjarsari 5 dalam membangun sistem pendidikan berbasis lingkungan hidup yang berkelanjutan, mulai dari pengelolaan sampah, konservasi alam, hingga pembiasaan perilaku ramah lingkungan di lingkungan sekolah.
Kepala SDN Banjarsari 5, Anton Setia Budi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh warga sekolah.
Menurutnya, Adiwiyata bukan sekadar menata fisik sekolah agar terlihat hijau, tetapi membangun karakter dan kesadaran lingkungan sejak dini.
“Yang terpenting adalah membentuk kebiasaan. Anak-anak, guru, dan seluruh warga sekolah terbiasa hidup bersih, mengelola sampah dengan benar, dan menjaga lingkungan sekitar,” ungkap Anton.
Ia berharap, capaian ini dapat terus dijaga dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kota Serang untuk ikut menerapkan budaya cinta lingkungan secara konsisten.
Penghargaan Adiwiyata Nasional tersebut diserahkan bersamaan dengan apel pagi peringatan Hari Ibu yang digelar di Alun-alun Barat Kota Serang, dipimpin langsung oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi.
Dalam sambutannya, Wali Kota memberikan apresiasi tinggi atas prestasi SDN Banjarsari 5.
Ia menilai sekolah memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai kepedulian lingkungan kepada generasi muda.
“Sekolah harus menjadi pusat edukasi lingkungan. Apa yang dilakukan SDN Banjarsari 5 patut dicontoh dan dikembangkan,” ujar Budi.
Momentum penghargaan tersebut juga dimanfaatkan Wali Kota untuk mengingatkan jajarannya terkait ancaman banjir yang kerap terjadi, terutama saat musim hujan.
Ia menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus diterapkan secara nyata di masyarakat, tidak hanya berhenti pada seremoni.
Budi pun menginstruksikan seluruh camat dan lurah agar aktif memantau kondisi wilayahnya, khususnya terkait kebersihan drainase dan saluran air.
“Saya minta camat dan lurah turun langsung ke lapangan. Pastikan saluran air bersih dan berfungsi. Koordinasi dengan dinas terkait, jangan menunggu. Hantam!” tegasnya.
Ia berharap, sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dapat menjadi kunci dalam menjaga lingkungan sekaligus mencegah bencana di Kota Serang.
