Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah
SERANG - Kementrian Dalam Negeri menggelar Rapat Koordinasi Nasional dalam rangka Pengendalian Inflasi di Daerah yang dilaksanakan secara Virtual di Workspace Diskominfo Kota Serang. Senin,(28/11).
Turut hadir Walikota Serang Syafrudin didampingi Asda II Kota Serang Yudi Wahyudi dan Kepala Dinas Perindagkop Wahyu Nurjamil.
Dalam Kesempatannya Walikota Serang Syafrudin menjelaskan terkait Pemkot Serang yang terus berupaya dalam melakukan pengendalian inflasi.
"Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus berupaya untuk melakukan yang terbaik dalam mengendalikan angka inflasi akibat dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa bulan lalu. " Ucapnya
"Hal tersebut mempengaruhi kenaikan inflasi di Kota Serang, termasuk tarif angkutan dalam kota sebesar 24,78% dengan andil inflasi 0,2473." Tambahnya.
Dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Walikota Serang Syafrudin menjelaskan jika kenaikan inflasi saat ini dari angkutan dalam kota untuk komoditi pokok seperti beras masih stabil.
"Intinya bahan pokok kita stabil namun yang tadi sudah disebutkan memang ada kenaikan terutama angkutan dalam kota," Jelasnya.
Syafrudin juga menambahkan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang akan mempercepat proses akibat kenaikan harga angkutan dalam kota.
"Angkutan dalam kota kita sudah susun draf nya dari Dishub mudah mudahan dalam waktu singkat ini bisa kami tandatangani," tambah Syafrudin.
Disamping itu Asda II Kota Serang Yudi Wahyudi memberikan penjelasan terkait langkah dan upaya yang dilakukan Pemkot Serang dalam Antisipsi dan pengendalian inflasi.
"Adapun langkah dan upaya yang telah dilakukan Pemkot Serang dalam antisipasi dan pengendalian inflasi yakni, memberikan bantuan sosial kepada nelayan, bantuan sosial berupa bibit untuk para petani,penciptaan lapangan kerja berupa padat karya kelompok tani, pelatihan wirausaha pencari kerja dan disabilitas serta perlindungan sosial lainnya seperti pemenuhan cadangan pangan daerah dan operasi pasar". Tutupnya.
(Laz - SDM)
