Rakorpusda Inflasi Tahun 2022

Sejumlah Kementerian RI yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian bersama dengan Bank Indonesia menggelar Rapat Kordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) Pengendalian Inflasi Tahun 2022.
Rakor yang belangsung terpusat di hotel Shangrila Surabaya itu diikuti seluruh Gubernur, Bupati/Walikota beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah secara langsung maupun virtual. Sementara, Pemerintah Kota Serang yang diwaliki oleh Asda II Yudi Suryadi didampingi Kepala Bagian Ekonomi Salvani mengikuti Rakorpusda di Work Space Diskominfo secara virtual. Rabu, (14/09).
Dalam kesempatannya tersebut, Wakil Menteri Dalam Negeri Jhon Wempi Wetipo menyampaikan arahan dari Presiden RI Joko Widodo, mengatakan, situasi global akibat pandemi Covid-19 yang belum usai ditambah dengan adanya geopolitik Rusia-Ukraina mendorong terjadinya inflasi yang menjadi momok di semua negara.
"Inflasi Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4,94% (year on year), angka tersebut masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain seperti Uni Eropa di 8,9%, Amerika Serikat di 8,5%, bahkan Turki yang mencapai 79%," jelas Jhon.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga mengungkapkan, Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2022 telah memberikan arahan kepada Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Arahan tersebut dalam rangka menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan untuk mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
"Arahan presiden yaitu memperkuat identitas sumber tekanan inflasi di daerah melalui pemanfaatan data makro dan mikro serta data detail. Kedua, memperluas kerja sama antar daerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antar wilayah. TPIP dan TPID perlu mengidentifikasi wilayah surplus dan defisit serta menjadi fasilitator untuk mendorong kerja sama antar daerah dalam pengendalian inflasi," ujarnya
(Laz-SDM)