Program Kemandirian Ekonomi dari GOW Kota Serang Sasar 29 Warga Binaan Wanita Rutan Serang

SERANGKOTA.GO.ID – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Serang meluncurkan program kemandirian ekonomi yang menyasar kelompok rentan. 

Sebanyak 29 warga binaan wanita di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Serang menjadi target utama program pemberdayaan ini.

Ketua GOW Kota Serang, Arfina Rustandi, memimpin langsung kunjungan ke Rutan Serang dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-97. 

Ia datang menggandeng organisasi Aisyiyah untuk memberikan dukungan nyata berupa pelatihan keterampilan dan bantuan bibit tanaman.

Arfina menegaskan, program ini bertujuan agar para warga binaan memiliki keahlian produktif. 

Ia ingin memastikan para perempuan tersebut tetap memiliki harapan dan daya juang meski sedang menjalani masa hukuman.

"Kami ingin menunjukkan bahwa Ibu-ibu di sini tidak sendirian. Kami hadir untuk berbagi semangat dan melakukan pemberdayaan perempuan," ujar Arfina di Aula Rutan Serang, Kamis 18 Desember 2025. 

Suasana kunjungan berlangsung hangat dan jauh dari kesan kaku. Arfina bahkan mengajak para warga binaan bermain kuis interaktif dengan hadiah cokelat. 

Gelak tawa pun mewarnai pertemuan tersebut, sejenak menghilangkan beban yang dirasakan para penghuni rutan.

Arfina berpesan agar masa pembinaan ini dimanfaatkan sebagai ajang introspeksi diri (muhasabah) dan belajar.

"Jadikan masa ini pembelajaran berharga. Nanti saat kembali ke keluarga, Ibu-ibu sudah menjadi pribadi yang lebih baik, kuat, dan sehat," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Serang, Rengga, menyambut positif inisiatif GOW dan Aisyiyah. 

Ia mengungkapkan, mayoritas dari 29 warga binaan wanita di tempatnya adalah korban kondisi sosial yang terpaksa berpisah dari anak dan suami. 

Mereka kerap dihantui stigma negatif dan keterpurukan mental.

Oleh karena itu, Rengga menilai program kemandirian ekonomi ini sangat krusial. 

Ia tidak ingin para warga binaan hanya kembali menjadi ibu rumah tangga biasa setelah bebas nanti.

"Kami berharap setelah masa pembinaan berakhir, mereka tidak hanya pulang sebagai perempuan yang mengurus dapur. Mereka harus menjadi perempuan berdaya yang mandiri secara ekonomi dan bisa mengangkat martabat keluarga," tegas Rengga.

Melalui kolaborasi ini, Rutan Serang berharap dapat mencetak perempuan-perempuan tangguh yang siap kembali ke masyarakat dengan kepala tegak dan keterampilan mumpuni.