Pemkot Siap Mendukung dan Mensukseskan Program Stop BABS

Pemerintah Kota Serang masih berkomitmen untuk menuntaskan kebiasaan masyarakat yaitu buang air besar sembarangan. Pada kali ini Walikota Serang H. Syafrudin berkesempatan hadir pada acara launching pilar pertama STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) bertempat di Lingkungan Pejaten RT 01 RW 09 Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kamis (20/10). Dihadiri juga oleh Camat Kota Serang Mashudi, Lurah Kaligandu Kasmin, serta Ketua Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Sri Widajati.
Launching ini diselenggarakan atas dasar data yang diperoleh oleh Lurah Kaligandu Kasmin yang bermula dikatakan bahwa Kaligandu salah satu kelurahan dengan sedikit warga yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS) namun setelah ditelusuri warga yang tidak memiliki jamban berjumlah 34 kepala keluarga, harapannya dengan adanya launching ini masyarakat Kaligandu tidak ada yang BABS.
"Awalnya kita mendapatkan data di kelurahan Kaligandu ini cuma ada 6 kepala keluarga yang belum memiliki jamban, ternyata ketika saya cek dan koordinasi dengan RT-RW masih terdapat 34 kepala keluarga yang belum memiliki jamban, mudah-mudahan setelah di launching ini masyarakat tidak buang air besar sembarangan lagi" Ucap Kasmin.
Hal senada disampaikan oleh Camat Serang Mashudi bahwa jumlah secara keseluruhan masyarakat yang masih BABS di Kecamatan Serang berjumlah 645 kepala keluarga yang tersebar di 12 kelurahan dan terdapat 3 kelurahan yang sudah bebas dari dolbon yaitu Kelurahan Serang, Lopang dan Kota Baru, untuk Kelurahan Unyur menjadi yang terbanyak.
"Kita launching kan dulu di 1 Kelurahan dulu, karena Kaligandu ini tadinya paling sedikit cuma 6 ternyata ketika disisir ada 34, akhirnya kita launching kan disini agar supaya kelurahan-kelurahan yang lain untuk mengikuti kegiatan ini agar terbebas dari dolbon" Ucapnya.
Mashudi menyampaikan penyebab utama masyarakat masih ada yang BABS dikarenakan sebagian masyarakat tidak mampu untuk membeli peralatannya dan juga memang sudah menjadi kebiasaan. Mashudi berharap kedepan adanya koordinasi antara masyarakat dengan pihak RT untuk menginformasikan masyarakat yang masih BABS di lingkungannya.
"Harapan kedepan kalau memang masih ada yang dolbon untuk menginformasikan kepala ketua RT agar supaya semua di Kecamatan Serang ini jangan sampai ada yang dolbon karena tempatnya sudah tidak ada lagi" Ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, H. Syafrudin menyampaikan bahwa terdapat kecamatan yang sudah bebas dari dolbon diantaranya Kecamatan Cipocok, Taktakan dan sebagian Walantaka. Sedangkan untuk Kecamatan Serang, H. Syafrudin memberi target dalam waktu 2 minggu sejak launching Kelurahan Kaligandu tidak ada lagi yang BABS.
"2 minggu harus selesai yah Pak Lurah, kalau 2 minggu selesai nanti saya kasih hadiah" Ucapnya.
"Di Kecamatan Serang mudah-mudahan dalam kurun waktu 1 tahun ini, diawal 2023 sudah selesai semua" Sambungnya.
Menurut H. Syafrudin masyarakat sudah terbiasa dengan BABS sehingga menjadi suatu kebiasaan tanpa melihat dari sisi kesehatannya. Namun dengan adanya launching ini, masyarakat sudah mulai sadar dan mau membiasakan untuk tidak BABS.
"Jadi sekarang alhamdulillah masyarakatnya sudah sadar dan mau dibantu untuk dibuatkan jamban keluarga dan alhamdulillah sudah menerima semua" Ucapnya.
Lebih lanjut, H. Syafrudin juga akan terus bergerak ke tiap-tiap kecamatan untuk terus mensosialisasikan agar masyarakat sadar untuk membuat jamban di rumahnya masing-masing.
"Ini juga setiap kecamatan akan kita coba untuk menyadarkan masyarakatnya agar bisa membuat jamban masing-masing keluarga, kalaupun tidak bisa nanti akan kita bantu dengan cara seperti ini" Ucapnya.