Logo loader Letter loader

Pemkot Serang Kembali Bongkar Bangunan Liar Yang Digunakan Sebagai THM, Pj Walikota: Kami Pelajari dokumennya dan ini Bangunan Liar dialih Fungsikan menjadi THM

Serang,- Selasa, 27 Februari 2024, Pemerintah Kota Serang bersama dengan Forkopimda Kota Serang membongkar 1 bangunan liar yang digunakan sebagai Tempat Hiburan Malam (THM) di Jl. Raya Serang - Jakarta, Link Wotgalih, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. 

Dalam kegiatan turut hadir ASDA II Yudi Suryadi, Kadis Perkim Nofrianda, Kepala DPUPR Kota Serang Iwan, Kepala Dishub Kota Serang Ikbal, Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Rahman Hakim, Kasat Pol PP Heri Hadi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), beserta para tokoh agama dan masyarakat. 

Pembongkaran tersebut tidak semena-mena keinginan Pemerintah Kota Serang itu sendiri, akan tetapi pembongkaran tersebut berdasarkan data atau dokumen serta laporan masyarakat terkait alih fungsi bangunan yang dijadikan sebagai THM. 

Dalam wawancara dengan Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat menjelaskan bahwa, pembongkaran ini dilakukan dikarenakan bangunan tersebut merupakan bangunan liar, sebab satu minggu yang lalu sudah melakukan penyegelan dan mempelajari asal usul bangunan tersebut ternyata merupakan bangunan liar.

"Beberapa minggu yang lalu kami kesini, kami pelajari dokumen apa yang harus kami tempuh, dan sudah kami pelajari bahwa bangunan ini meruapakan bangunan liar yang harus ditertibkan," Ucapnya. 

Berdasarkan informasi dari masyarakat bangunan liar ini juga dialih fungsikan sebagai THM, sehingga pembongkaran ini didukung oleh TNI, Polri, Kiyai, Ulama, Pendekar, Organisasi Masyarakat dan Masyarakat Setempat.

"Para alim ulama, Kiyai, Pendekar Jawara, Ormas, TNI, Polri dan Masyarakat, mendukung Pemerintah Kota Serang untuk menertibkan bangunan liar yang tidak sesuai dengan peruntukannya," Lanjutnya. 

Dalam pelaksanaan kegiatan pembongkaran terdapat penolakan dari kuasa hukum pemilik bangunan tersebut, terjadi cekcok argumentasi antara pihak Pemkot Serang dengan kuasa hukum. Akan tetapi secara tegas Pemkot Serang menyatakan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan liar dan harus ditertibkan, terlebih lagi bangunan tersebut dialih fungsikan menjadi THM sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat. 

"Kita Pemda secara tegas, bangunan ini merupakan bangunan liar yang harus dirobohkan, kalau nanti ada lagi laporan dari masyarakat akan kami tindak tegas juga", jawabannya.

Disinggung apa yang dilakukan oleh kuasa hukum pemilik bangunan, beliau menjawab itu tugasnya. 

Terakhir ditanya dimana lagi melakukan pembongkaran, Pemkot Serang menerima laporan dari masyarakat dan akan mempelajarinya sebelum ke tahap penindakan serta mengumpulkan bukti-buktinya. 

(REY/RED) 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.