
Pemkot Peroleh Dukungan Warga Sekitar Rau, Yang Tak Mau Lagi Jadi Korban Banjir.

SERANGKOTA.GO.ID, – Warga Kelurahan Cimuncang, khususnya Lingkungan Rau Timur, menyampaikan aspirasi tegas kepada Pemerintah Kota Serang terkait penanganan banjir yang telah mereka alami selama lebih dari empat tahun. Ketua RT 01 RW 18, Muhamad Yusuf, menyampaikan hal tersebut dengan nada penuh harap sekaligus kecewa atas penanganan yang selama ini dianggap belum menyentuh akar masalah.
"Harga mati bagi kami. Selama ini kami selalu menderita lebih dari lima tahun. Setiap kali irigasi kami bersihkan, percuma saja. Begitu hujan turun, lumpur dan sampah kembali menumpuk karena aliran airnya tidak jalan. Akhirnya air meluap dan kembali ke lingkungan kami, menyebabkan banjir," ujar Yusuf.
Menurutnya, dua RW yang terdampak banjir paling parah adalah RW 18 dan RW 21. Warga dari kedua wilayah ini telah berulang kali melakukan kerja bakti, bahkan melaporkan kondisi saluran irigasi yang rusak. Namun, respons dari pemerintah dianggap belum maksimal.
Yusuf juga menyinggung keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang membuka lapak di atas bantaran kali, yang menurutnya turut menjadi penyebab tersumbatnya aliran air.
"Kami sebagai pengurus lingkungan justru yang menolak keras keberadaan PKL di atas bantaran kali. Mereka salah satu penyebab terjadinya banjir. Forum komunikasi RT/RW korban banjir sudah berdiri. Kami siap mengawal dan mengawasi program ini selama 24 jam," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dampak banjir bukan hanya kerugian materiil, tetapi juga kesehatan warga. Bahkan, anaknya sendiri saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Budi Asih akibat dampak banjir yang melanda kawasan tersebut.
"Kami sudah bosan hanya diberi janji. Kami ingin program relokasi PKL dan normalisasi irigasi ini dibuat permanen. Kami akan layangkan surat ke lurah, camat, dinas terkait, bahkan ke Wali Kota. Kami ingin lingkungan kami bebas banjir dan bersih," ujarnya menutup.
Yusuf berharap, agenda normalisasi yang dilakukan Pemkot Serang saat ini tidak berhenti sebagai proyek sesaat, melainkan menjadi kebijakan jangka panjang yang melindungi warga dari bencana banjir.
Sebagai informasi, beberapa warga sekitar melakukan aksi dukungan tehadap apa yang dilakukan Pemkot Serang terhadap kios-kuos liar yang menutupi aliran irigasi yang merupakan salah satu penyebab banjir.
Dalam gambar Wahyu Nurjamil, Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang menyambut baik aksi itu sebagai bentuk dukungan semangat untuk Pemkot Serang.
(RED/Poto:RY).