Logo loader Letter loader

Pemkot Libatkan Kodim 0602 Atasi Penyebab Banjir Beberapa Titik di Kota Serang

Dalam rangka mencegah terjadinya banjir kembali di beberapa wilayah Kota Serang, Pemkot mengadakan rapat pembahasan tindak lanjut penanganan pasca musibah banjir di Kota Serang bertempat di Ruang Aula Lt. 3 Setda Kota Serang, Kamis (01/12). Dalam rapat ini juga dihadiri oleh Walikota Serang Syafrudin, Asda 1 Kota Serang Subagyo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Serang Iwan Sunardi, Komandan Kodim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo, Perwakilan PUPR Provinsi, Lurah dan Camat serta Perwakilan warga yang terdampak banjir. 

Pada kesempatan tersebut, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, maksud adanya rapat ini untuk mendengar aspirasi masyarakat terlebih dahulu yang sebenarnya banjir ini berasal dari mana. 

"Langkah kita juga harus tepat, makanya semua pihak dikumpulkan supaya tepat langkahnya, kita menormalisasi kali ini supaya aliran yang menjadi penyebab banjir ini memang benar-benar dikerjakan dengan langkah tepat" Ucapnya. 

Syafrudin ingin menyerahkan normalisasi ini kepada kegiatan TMMD Kodim, bekerjasama dengan DPUPR Provinsi Banten dan Kota Serang. Syafrudin berharap adanya tindak lanjut secepatnya. 

"Harapan saya setelah ada rapat ini ditindaklanjuti dengan peninjauan secepatnya, semua pihak harus ditinjau mana-mana yang harus kita lakukan normalisasi" Ucapnya. 

Asda I Kota Serang Subagyo menyampaikan beberapa hasil dari rapat tersebut yaitu akan mengundang kembali untuk membahas kegiatan apa saja di bulan Desember, membahas lebih lanjut dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) kaitannya dengan MoU untuk penggunaan BTT, mengundang khusus dinas teknis terkait berkaitan dengan pengawasan IMB dan PBG, akan memanggil pengembang-pengembang dari beberapa perumahan yang kemarin terdampak banjir, kemudian terkait adanya usulan stasiun curah hujan di cilowong akan disampaikan kepada BMKG. 

"Mulai besok Pak Dandim serta seluruh jajarannya, dan juga lurah serta camat untuk melakukan pendataan di daerah aliran sungai yang memang mungkin terjadi hambatan, seperti bangunan-bangunan liar kemudian juga pohon-pohon ataupun sampah, kita data semuanya" Ucapnya. 

"Mulai dari Taktakan, Ranau, Widya Asri, Gedong Kaloran, daerah aliran sungai nya akan kami data" Sambungnya.

Komandan Kodim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo mengatakan siap membantu pemerintahan Kota Serang untuk mengatasi masalah banjir di wilayah Kota Serang.

"Kami memiliki babinsa dan danramil, besok kami akan melakukan pendataan dan pemotongan pohon-pohon yang mengganggu aliran sungai selain itu juga kami akan sosialisasikan kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, bersama-sama juga dengan lurah dan camat serta masyarakat" Ucapnya. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan adanya perubahan fungsi lahan menjadi bangunan-bangunan yang bersifat baik itu pemukiman, perdagangan jasa, adanya penyempitan saluran karena banyak bangunan-bangunan yang berdiri di atas bangunan saluran, kemudian adanya sedimentasi dan kesadaran masyarakat yang tidak optimal dalam membuang sampah. 

"Ada 42 titik pelanggaran tata ruang, dilanggar oleh 30% pengembang dan 70% oleh warga" Ucapnya. 

Salah satu warga Widya Asri yang terdampak Trimo Syambirin menyampaikan usulan terdapat beberapa jembatan yang harus di tinggikan. Menurutnya itu salah satu yang menjadi penyebab dari laju nya air yang ke hilir. 

"Dengan hasil rapat ini sangat positif, bagus dan semua mendengarkan hanya terbentur dengan regulasi yang ada, apakah kewenangan provinsi atau kota" Ucapnya. 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.