
MoU Pemkot Serang dengan Kampus dan Lembaga Filantropi Islam, Bappeda Sebut UMKM Prioritas Utama

SERANGKOTA.GO.ID – Pemerintah Kota Serang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terus menguatkan strategi kolaborasi lintas sektor.
Terbaru, Pemkot Serang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi negeri, swasta, dan lembaga filantropi Islam.
MoU ini dilakukan sebagai upaya mempercepat pembangunan, khususnya dalam penguatan UMKM, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Bappeda Kota Serang, Ina Linawati, menjelaskan bahwa pembangunan tidak bisa hanya ditopang pemerintah.
Kolaborasi dengan kampus dan lembaga filantropi menjadi langkah nyata untuk mendorong pembiayaan alternatif, apalagi menghadapi pemotongan transfer daerah yang cukup besar pada tahun 2026.
“Alhamdulillah, penandatanganan MoU ini bukti bahwa pembangunan adalah tanggung jawab bersama. Perguruan tinggi, lembaga filantropi, dan pemerintah akan bersinergi sesuai bidangnya, mulai dari UMKM, kesehatan, hingga pendidikan,” jelas Ina.
Ina menuturkan, tindak lanjut dari MoU ini akan berupa Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Misalnya, program kesehatan akan dikerjasamakan dengan Dinas Kesehatan, sementara pembinaan UMKM dan permodalan masyarakat akan dikolaborasikan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop).
Tak hanya itu, perguruan tinggi juga akan terlibat langsung melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang diarahkan untuk melakukan pembinaan di kelurahan-kelurahan.
Pendekatan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat sesuai kondisi wilayah masing-masing.
Lebih lanjut, Ina menegaskan MoU ini juga menjadi solusi di tengah pemangkasan dana transfer daerah sebesar Rp186 miliar tahun depan.
Dengan adanya dukungan perguruan tinggi dan lembaga filantropi, program pembangunan di Kota Serang diharapkan tetap berjalan optimal.
“Biasanya lembaga filantropi punya rencana kerja tahunan. Itu nanti akan kita kolaborasikan dengan program pemerintah daerah agar selaras dan saling menguatkan,” tambahnya.
Bappeda menekankan bahwa UMKM menjadi salah satu fokus utama dari kesepakatan ini.
Dukungan modal, pendampingan, hingga pemasaran akan digarap bersama agar pelaku usaha kecil mampu naik kelas dan berdaya saing.
Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga mendapat perhatian.
Mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi akan dilibatkan dalam program desa binaan, termasuk edukasi kesehatan, pencegahan stunting, dan penguatan literasi masyarakat.
Dengan adanya sinergi ini, Bappeda optimis Kota Serang bisa tetap mandiri dalam pembiayaan pembangunan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini saatnya kita bekerja lebih cerdas, memanfaatkan kolaborasi, agar roda pembangunan tidak berhenti meskipun ada tantangan fiskal,” tutup Ina.