Minimalisir Kenakalan Remaja Pemkot Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di Lingkungan Sekolah
Walikota Serang H. Syafrudin menghadiri sekaligus membuka acara pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungan sekolah yang diselenggarakan oleh DP3AKB Kota Serang dirangkaikan dengan launching banner stop kekerasan pada anak bertempat di Aula SMKN 2 Kota Serang, Rabu (09/11). Dihadiri juga oleh Kepala DP3AKB Kota Serang Anton Gunawan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Serang Hj. Ade Jumaiah Syafrudin, para guru serta siswa-siswi SLTP dan SLTA.
Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu, lingkungan sekolah yang kurang baik, juga dapat memberikan peluang kepada anak untuk melakukan perilaku menyimpang. Maka dari itu pengawasan serta bimbingan dari orang dewasa di sekitar anak, dalam hal ini peran orang tua dan guru, sangat dibutuhkan oleh mereka.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengurangi kenakalan remaja di Kota Serang. Pada kesempatan tersebut, Walikota Serang H. Syafrudin menyampaikan bahwa kekerasan terjadi bukan hanya di lingkungan keluarga maupun tempat tinggal tetapi lingkungan sekolah pun memungkinkan untuk terjadi dan hal ini perlu dihindari.
"Jadi kekerasan terhadap anak itu tidak boleh dilakukan, baik di keluarga, tempat tinggal maupun sekolah, banyak cara persuasif dan pendekatan diri terhadap anak bukan dengan kekerasan" Ucapnya.
Disampaikan H. Syafrudin bahwa kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan ini sekaligus juga untuk mengingatkan kepada anak-anak untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri seperti yang marak saat ini yaitu tawuran dan geng motor karena masa depan Kota Serang tergantung kepada anak-anak usia sekolah.
"Sosialisasi kegiatan pencegahan kekerasan terhadap anak ini sekaligus juga mengingatkan kepada anak-anak kita untuk jangan terpengaruh oleh hal- hal yang negatif, yang akan merugikan kita, fokus belajar dan fokus untuk bisa meluluskan pendidikan SLTA ini, jangan sampai ada yang drop out" Ucapnya.
"Perlu saya sampaikan bahwa masa depan bangsa ini dan Kota Serang ini tergantung dari anak-anak yang masih sekolah ini" Sambungnya.
Kaitannya dengan kenakalan remaja saat ini, H. Syafrudin menghimbau untuk tidak terbawa arus lingkungan yang tidak baik karena kunci keberhasilan anak-anak kita ini tergantung di lingkungan sekolah khususnya SLTA. Hal ini juga menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya dari Pemerintah Kota Serang saja.
"Banyak tantangan di sekolah itu terutama memang anak-anak SLTA, jangan sampai terbawa arus lingkungan yang tidak baik seperti narkoba, tawuran dan geng motor, jangan sampai ke arah sana karena itu akan menghancurkan kita dan masa depannya suram" Ucapnya.
Ditempat yang sama Kepala DP3AKB Kota Serang Anton Gunawan menyampaikan salah satu kemungkinan anak-anak mengikuti tawuran dan geng motor yaitu kurangnya pemahaman tentang hukum dan dampak dari apa yang mereka lakukan.
"Karena memang seperti tawuran dan geng motor, ini ada kemungkinan juga memang anak-anak tidak tau hukum, ada kalanya juga faktor lingkungan dan pergaulan" Ucapnya.
"Nah pada saat ini kita, dari sisi hukumnya kita berikan materi dari polres dan kejari, agar mereka tau dampak yg mereka lakukan" Sambungnya.
Lebih lanjut, Anton Gunawan berharap dengan adanya sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat sehingga muncul keberanian untuk melaporkan apa yang terjadi kaitannya dengan kekerasan perempuan dan anak. Sampai saat ini sudah terlapor 60 kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Serang.
"Saya harap bahwa masyarakat sudah mulai berani untuk tidak takut melaporkan, dengan makin kita banyak intens sosialisasi, sehingga muncul keberanian dari masyarakat untuk tidak takut dan malu untuk melaporkan" Ucapnya.
"Kasus sampai bulan ini kita cukup tinggi, ada kurang lebih 60 kasus kekerasan perempuan dan anak yang didominasi 90% pada kekerasan anak" Sambungnya.