Meteran Air Marak Dicuri, Perumdam Ajak Masyarakat Sadar dan Waspada.

SERANGKOTA.GO.ID, - Pencurian meteran air marak terjadi di Kota Serang, jadi mohon pelanggan ikut waspada.
Hal itu disampaikan M. Arif Setiawan Direktur Perumdam Tirta Madani Kota Serang terkait maraknya pencurian aset Perumdam kepada awak media, Rabu (30/04/2024).
"Jadi mohon pelanggan juga ikut waspada, karena itu juga tanggung jawab pelanggan," ujarnya.
Lebih lanjut, M. Arif S. Direktur Perumdam juga menuturkan BUMD Kota Serang ini memiliki piutang pelanggan yang cukup besar yang belum dibayarkan, agar diperhatikan sehingga tidak membebani di kedua belah pihak.
"Di tahun lalu (2024) sekitar 3 Milyaran lah, yamg kemungkinan bisa bertambah," pungkasnya.
Sebenarnya pembayaran tagihan Perumdam bisa dilakukan dengan berbagai cara dan tempat.
"Melalui media seperti Bukalapak, BJB, Indomaret dan Alfamart padahal bisa dilakukan pembayaran," ungkapnya.
Akan tetapi masyarakat tergolong sangat sulit untuk melakukannya dan cenderung ditagih terlebih dahulu baru dibayar (kurang dari total tagihan).
"Banyak faktor sih, kadang-kadang pelanggan punya hutang 1 tahun, inginnya ditagih terus," katanya.
"Karena adanya misi sosial. Setelah kita datangi, bayarnya hanya 2/3 bulan. Dan terus begitu," bebernya.
Perlu diketahui Perumdam Tirta Madani Kota Serang sebenarnya memberi tenggat waktu bayar hanya sampai 3 bulan, karena adanya misi/aspek ssosial maka tidak bisa melakukan tindakan tegas seperti BUMN atau BUMD yang sudah besar.
"Kita tidak seperti PLN yah, yang telat 1 bulan bisa diputus, kalau kami tidak bisa," tandasnya.
"Yah yang paling lama sekitar 1tahun lebihlah," tambahnya.
(REY/Poto:RY).