Logo loader Letter loader

Mengoptimalkan Peran FKTP Melalui Ujicoba Skema BKS KIA

BPJS Kesehatan bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengadakan pertemuan (kick off) uji coba Belanja Kesehatan Strategis Kesehatan Ibu dan Anak (BKS KIA) yang bertempat di Le Dian Hotel, Kota Serang, Senin (19/9). Acara ini dihadiri juga oleh Staff khusus Kemenkes RI bidang pelayanan kesehatan masyarakat Prastuti Soewondo; Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan Kemenkes RI Yuli Farianti; Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Resiko BPJS Kesehatan Mahlil Ruby; Direktur Pengawasan, Pemeriksaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno; Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanudin.

Skema BKS KIA yang dirumuskan sejak 2019 ini sudah siap diujicobakan mulai bulan September 2022 hingga Agustus 2023 melibatkan 40 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) wilayah Kabupaten/Kota Serang. Beberapa hal yang melatarbelakangi uji coba skema BKS KIA ini yaitu mutu, akses dan juga efisiensi. Mahlil Ruby mengatakan hal ini diharapkan sebagai langkah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan ibu dan anak.

"Selama ini banyak masyarakat belum menggunakan fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan ada beberapa kemungkinan yaitu menganggap tidak bermutu dan merasa masih terlalu jauh" Ucapnya. 

Selain itu juga, Mahlil Ruby berharap kedepan dengan uji coba ini mutu layanan kesehatan ibu dan anak mulai dari pelayanan kehamilan, persalinan dan pasca persalinan menjadi lebih bermutu. 

"Jadi mutu tersebut kita lihat nantinya dari jumlah kunjungan yang dia datangi ke fasilitas kesehatan kemudian kita ukur dia mendapatkan pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Menkes RI" Jelasnya. 

Staff khusus Kemenkes RI bidang pelayanan kesehatan masyarakat Prastuti Soewondo mengatakan bahwa hal ini dilakukan supaya tidak ada lagi ibu yang meninggal karena persalinan. Dengan ini juga, mampu memonitor perkembangan janin dan ibu untuk kesehatannya dalam proses persalinan agar berjalan lancar dan bisa melahirkan normal. 

Melalui skema pembayaran BKS KIA, agar mengoptimalkan pelayanan kesehatan maka akan ada kenaikan besaran tarif sesuai harga keekonomian kesehatan ibu dan anak. Mahlil Ruby menyampaikan bahwa kenaikan tarif untuk mengoptimalkan peran dari FKTP tersebut. 

"Untuk mengoptimalkan peran FKTP maka hal ini berkaitan dengan kenaikan tarif, dari tarif ini nanti bidan atau di FKTP nanti bisa memberikan pelayanan yang lebih baik" Ucapnya. 

"Kita akan lihat apakah dengan kenaikan tarif itu terjadi peningkatan dan perubahan" Sambungnya. 

Dari 40 FKTP wilayah Kabupaten/Kota Serang yang diujicobakan akan dipantau dan dievaluasi secara ketat. Monitoring dilakukan selama 1 tahun kedepan untuk melihat efisiensi dari skema BKS KIA tersebut. Adapun yang termasuk kedalam FKTP yaitu klinik, tempat bersalin dan puskesmas. 

Di Kota Serang sendiri uji coba dilakukan di 8 puskesmas dan 17 klinik swasta. Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanudin menyambut baik serta mendukung kelancaran dari uji coba BKS KIA, dikarenakan hal ini bertujuan untuk menciptakan layanan kesehatan yang efektif serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan. 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.