Memiliki Peran Khusus di Masyarakat, IBI Banten Mengadakan Bakti Sosial di Kota Serang

Sabtu, 11 Juni 2022
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) merupakan organisasi profesi bidan di Indonesia. Wadah Para bidan dalam mencapai tujuan memalui kebijakan peningkatan profesionalisme anggota guna menjamin masyarakat mendapatkat pelayanan berkualitas. IBI Provinsi Banten yang dipimpin Hj. Yani Purwasih, S.Sp, M.Km mengadakan acara Bakti Sosial untuk memperingati hari jadi IBI ke 71 dengan tema “Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Genenrasi Unggul Menuju Indonesia Unggul” bertempat di lapangan Kelurahan Curug, Kecamatan Curug yang dipimpin juga oleh seorang bidan yaitu Eni Sudaryani, S.ST, S.IP, MH.
Dihadiri langsung oleh Walikota Serang H. Syafrudin, S.Sos, M.Si, dalam sambutannya Syafrudin menyampaikan peran penting bidan di masyarakat “IBI ini memiliki peran penting di tengah masyarakat, memiliki tugas khusus dalam masyarakat, bidan itu juru penyelamat karena kita lahir juga kebanyakan atas bantuan bidan” imbuhnya.
Syafrudin juga berpesan kepada pejabat setempat untuk turut serta dalam penanganan angka kematian bayi dan stanting “Turunkan angka kematian ibu dan bayi dan juga stanting! Jadi penanganannya bukan cuma bidan, tapi para lurah juga harus turun tangan! Jangan seratus persen dibebankan kepada bidan. Ini juga menjadi salah satu visi misi walikota dan wakil walikota untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi” perintahnya.
Ditemui setelah acara pembukaan, Syafrudin menginformasikan turunnya angka kematian bayi pada tahuun 2021. “Di tahun 2021 angka kematian bayi turun dari menjadi tiga belas orang” tuturnya.
IBI didirikan di Jakarta, 24 Juni 1951. Anggota IBI provinsi Banten terdiri dari 9.587 bidan dan 665 diantaranya ada di Kota Serang. Kegiatan ini terdiri dari bakti sosial 1000 sembako, kegiatan pemasangan kontrasepsi IUD dan implan, pemeriksaan kehamilan, pelayanan vaksinasi covid, donor darah, dan layanan disdukcapil. Dengan kinerja baik yang dilakukan bidan di Kota Serang angka kematian bayi Turun drastis dari 9% menjadi 6%.