Marhaban dan Panjang Mulud Memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW
Kota Serang - Demi memeriahkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Pemerintah Kota Serang, Rabu (16/10) diadakan lomba Marhaban antar Kecamatan dan Lomba Kreasi Panjang Mulud antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, dan Satuan Pendidikan se Kota Serang.
Asda I Kota Serang Subagyo sebagai Ketua Pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW menyebutkan ada 60 peserta dari 6 Kecamatan pada lomba marhaban.
"Peserta lomba marhaban per kecamatan 10 jadi 60" Sebutnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Serang Evi Sosial yang juga bertindak sebagai dewan juri mengatakan ada sekitar 50 Panjang Mulud yang diperlombakan dalam memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW ini.
"Ada sekitar 50an dari OPD, Kecamatan, dan Satuan Pendidikan" Ujarnya.
Makanan daerah, kreasi dan ciri khas Panjang Mulud menjadi penilaian dalam lomba ini.
"Ada makanan khas daerah, kreasinya, sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing" Sambung Evi.
Berikut daftar Juara Marhaban dan Panjang Mulud dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.
Lomba Marhaban :
-Juara 1 dengan poin 288 Kecamatan Serang
-Juara 2 dengan poin 270 Kec. Taktakan
-Juara 3 dengan poin 368 Kec. Curug
Lomba Kreasi Panjang Mulud antar OPD :
-Juara 1 Badan Perencanaan dan Pembangunan Pemerintah (Bappeda) Kota Serang
-Juara 2 Sekretariat Daerah (Setda) Kota Serang
-Juara 3 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)
Lomba Kreasi Panjang Mulud Antar Kecamatan:
- Juara 1 Kec. Kasemen
- Juara 2 Kec. Taktakan
- Juara 3 Kec. Walantaka
Lomba Kreasi Panjang Mulud antar Satuan Pendidikan :
- Juara 1 SMPN 1 Kota Serang
- Juara 2 SMPN 2 Kota Serang
- Juara 3 SMPN 15 Kota Serang
Selesai penjurian Kreasi Panjang Mulud, masyarakat dengan antusiasnya melaksanakan tradisi Ngeropok.
Ngeropok merupakan istilah yang ada di tradisi Panjang Mulud di Serang Banten, yang artinya sekolompok atau individu orang yang datang dan mengikuti prosesi acara panjang mulud dengan harapan mendapatkan makanan atau barang barang.
Atau secara sederhana Ngerepok memiliki arti berebut makanan dan barang-barang yang ada dan telah di sajikan.
Ngeropok secara sederhana juga dapat diibaratkan dengan istilah ngariung, ngariung adalah tradisi makan berasama atau kumpul bersama sama. Namun metode ngeropok dan ngariung memiliki konsep yang berbeda.