
Kolaborasi, Pemprov Banten dan Pemkot Serang Salurkan Bantuan untuk Anak Terlantar dan Disabilitas.

SERANGKOTA.GO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) menegaskan komitmennya dalam melindungi kelompok rentan, khususnya anak-anak terlantar dan penyandang disabilitas. Sebanyak 145 anak di enam Kecamatan yang menerima bantuan kebutuhan dasar berupa beras 25 kilogram dan susu, Selasa (23/9/2025).
Kepala Dinsos Kota Serang, Muhamad Ibra Gholibi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bantuan tahunan dari Pemerintah Provinsi Banten. Dari total penerima, 75 merupakan anak terlantar dan 70 lainnya adalah anak penyandang disabilitas.
“Data penerima bantuan sudah melalui proses verifikasi yang ketat dan tercatat dalam BNBA (By Name By Address), sehingga bantuan dapat tepat sasaran,” kata Ibra.
Selain bantuan dari provinsi, Dinsos Kota Serang juga menyalurkan bantuan rutin untuk 1.400 anak yatim piatu di Kota Serang, dengan nominal Rp200.000 per bulan.
Tidak hanya mengandalkan program pemerintah, Dinsos turut menggandeng pihak swasta. Pada kesempatan tersebut, Hotel Grand Krakatau ikut berpartisipasi dengan memberikan makanan dan snack kepada para penerima manfaat.
“Kolaborasi dengan dunia usaha sangat penting, karena permasalahan sosial tidak bisa ditangani pemerintah saja,” imbuhnya.
Dinsos juga menyiapkan bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas, seperti kursi roda dan alat bantu dengar, yang rencananya akan disalurkan kepada 49 penerima pada bulan depan.
Lebih jauh, Ibra menegaskan bahwa penanganan anak rentan tidak hanya sebatas bantuan permakanan, tetapi juga diarahkan pada akses pendidikan.
“Kami percaya pendidikan menjadi kunci memutus rantai kemiskinan. Karena itu, anak-anak yang putus sekolah kami libatkan dalam program Sekolah Rakyat dan Kejar Paket,” tegasnya.
Ke depan, Dinsos Kota Serang menargetkan perluasan jangkauan bantuan sosial dengan menggandeng lebih banyak pihak, baik OPD maupun perusahaan swasta.
“Kami akan jemput bola agar tidak ada anak yang terabaikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang Budi Rustandi menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari capaian infrastruktur, melainkan juga dari kepedulian terhadap kelompok rentan.
“Salah satu indikator sukses pembangunan di Kota Serang adalah bagaimana kita mampu melisir permasalahan masyarakat dan mengolahnya menjadi solusi yang positif. Sehingga pembangunan, baik SDM, infrastruktur, pendidikan, maupun kesejahteraan sosial, dapat dirasakan secara nyata, bukan hanya di Kota Serang, tetapi juga menjadi contoh di tingkat nasional,” ujar Budi.(RY).