Jadi Ruang Perputaran Ekonomi, Pemkot Serang Targetkan PAD Rp800 Juta dari Sewa Kios di Stadion MY

SERANGKOTA.GO.ID – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyiapkan 157 kios di kawasan Stadion Maulana Yusuf (MY) Kota Serang. 

Kios ini dibangun menggunakan APBD Kota Serang dan sepenuhnya menjadi aset pemerintah daerah.

Plt Kepala Dispora Kota Serang, Zeka Bachdi, menjelaskan kios yang dibangun ini nantinya bukan hak milik pedagang.

Namun, kata Zeka akan disewakan langsung kepada masyarakat dengan mekanisme penyewaan resmi.

“Kios ini dari APBD Kota Serang, jadi kios ini punya pemerintah. Nanti penggunanya akan nyewa langsung ke PAD Kota Serang. Untuk pedagang lama, tetap kita utamakan, tapi akan dikocok ulang,” ujar Zeka.

Zeka menyebut, biaya sewa kios mengacu pada Perda Retribusi, yakni Rp3.000 per meter persegi. 

Namun, pihaknya masih mengkaji kesesuaian tarif karena lokasi stadion berbeda dengan pasar.

“Kalau ukuran kios 3x3 meter. Untuk listrik dan isi kios, pedagang tanggung sendiri. Jadi tidak ada pungutan tambahan. Sampah nanti ditangani dinas lingkungan hidup,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberadaan kios ini akan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru. 

Dengan asumsi sewa Rp300 ribu per kios per bulan, potensi PAD mencapai Rp800 juta per tahun.

“Kalau satu kios Rp300 ribu, dikali 157 kios, dikali setahun, bisa sekitar Rp800 juta. Dengan biaya pembangunan Rp2,3 miliar, dalam tiga tahun modal bisa kembali,” terangnya.

Proyek pembangunan kios ini ditargetkan selesai pada 20 Oktober 2025. 

Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 70 persen, setelah sebelumnya sempat tertinggal 13 persen dari target.

“Sekarang tinggal penyelesaian akhir. Targetnya 20 Oktober harus selesai,” ucapnya.

Selain kios, Pemkot Serang juga menyiapkan sarana penunjang agar kawasan stadion tetap aktif. 

Rencananya, akan ada keterlibatan stakeholder olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

“Nanti akan diisi event setiap hari. Jadi bukan hanya kios yang hidup, tapi juga kawasan stadion bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat,” tutupnya.