Logo loader Letter loader

Gali Potensi Industri Farmasi dan Makanan di Kota Serang, Pj Walikota Serang: "Sate Bandeng dan Rabeg bisa Dibina untuk Dikembangkan dengan Teknologi"

SERANGKOTA.GO.ID, - Ruang Aula Walikota, Selasa 19 Maret 2024 diadakan audiensi antara Pemkot Serang dengan BPOM terkait upaya pengembangan potensi industri farmasi dan makanan Kota Serang. Turut hadir Asda II Yudi Suryadi, Kepala Bappeda, Kepala Dinkes, dan Kepala BPOM di Kota Serang Mojaza Sirait serta jajarannya. 

Dalam wawancara dengan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan Pemkot Serang dan BPOM akan menggali potensi di Kota Serang. 

"Ada beberapa perusahaan seperti industri kosmetik dan es kristal yang difasilitasi oleh BPOM, kedepan kita mencoba mengembangkan produk-produk UMKM", ucapnya. 

Ia pun menuturkan UMKM yang dapat dikembangkan sate bandeng dan rabeg. 

"Sate bandeng, rabeg kan makanan yang tidak tahan lama dengan ada teknologi mungkin bisa bertahan lama", tuturnya. 

Diakhir ia berharap kedepan dapat mengembangkan potensi Kota Serang. 

"Harapan kita BPOM dapat mendampingi untuk membina produk-produk UMKM yang menjadi potensi kearifan lokal Kota Serang", tuturnya. 

Sedang wawancara dengan Mojaza Sirait Kepala BPOM di Kota Serang mengatakan, tadi bersama Pemkot Serang akan melakukan upaya pengembangan industri di bidang farmasi dan kuliner agar bisa berkembang di Kota Serang

Ia pun berharap dapat mengembangkan atau akan ada industri-industri baru lahir untuk peningkatan ekonomi bagi masyarakat dan menambah penyerapan tenaga kerja, dan dapat mengenalkan produk-produk khas Kota Serang Banten. 

Ditanya produk makanan khas apa saja yang akan dikembangkan, ia menjawab seperti sate bandeng, rabeg yang masih merupakan pangan siap saji, semoga nanti bisa diolah dan dikemas sedemikian rupa menjadi pangan olahan dengan masa kadaluarsa yang lebih lama.

Lebih jauh lagi ia menambahkan soal es kristal. 

"Ada es kristal yang lebih baik bahannya dan higienis daripada es bbalok yang masyarakat masih belum banyak memakainya", tambahnya. 

Disinggung apa sudah ada Investor yang berinvestasi di Kota Serang, ia pun menuturkan ada beberapa.

"Kota Serang sejauh ini sudah ada industri pangan, kosmetik akan tetapi jumlahnya hanya beberapa dan kapasitasnya belum begitu besar", jawabnya. 

Ia pun menuturkan bahwa beberapa tugas BPOM. 

"Tugas kami adalah melakukan pengawasan, pembinaan, dan pendampingan industri yang sudah ada dan memberikan izin edar dari BPOM", tuturnya. 

Diakhir Kepala BPOM juga menjelaskan Kota Serang banyak potensi lokal yang bisa dikembangkan serta membutuhkan teknologi yang khusus seperti kemasannya dengan mengajak industri yang punya teknologi agar turut berkontribusi. 

(REY/RED) 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.