Darurat Bahasa Daerah di Indonesia, Komisi X DPR RI Bersama Pemkot Serang Galakan Bahasa Daerah untuk Generasi Muda
SERANGKOTA.GO.ID, - Pemerintah Kota Serang menerima kunjungan kerja 8 anggota Komisi X DPR RI dalam rangka implementasi UU tentang pemajuan kebudayaan dalam bidang bahasa di Aula Setda Kota Serang lantai 1, Kamis 21 Maret 2024.
Turut hadir dalam kegiatan anggota komisi X DPR RI H. Jhohar Arifin Husin selaku ketua timtim dengan anggota Sofyan Tan, Puti Guntur Sukarno, Putra Nababan, Moh. Haerul Amri, H. Andi Muawiyah Ramly, H. Fahmi Aloydroes, Zainuddin Maliki.
Dari pihak Pemkot Serang turut hadir Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, Asda II Yudi Suryadi, Kepala Diskominfo Arif Rahman Hakim, Kepala Dindikbud, Kepala Disparpora, Sekdis Bappeda.
Dalam wawancara dengan ketua tim rombongan anggota komisi X DPR RI H. Jhohar A H mengatakan, Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah yang sudah banyak yang hilang.
"Kita tidak ingin satu persatu bahasa daerah hilang, Kota Serang sebagai pusat Provinsi Banten harus mempertahankan bahasa daerah", ucapnya.
Ia pun bangga dan berharap apa yang dilakukan Kota Serang dalam program-program nya sekolah.
"Terimakasih kepada Pj dan jajaran untuk tetap kokoh mempertahankan bahasa daerahnya, serta alhamdullilah program-programnya seperti apa yang kita harapkan", jelasnya.
"Bisa galakan bahasa daerah di sekolah agar paham anak-anak sekolah nya", imbuhnya.
Terakhir lebih lanjut ia mengatakan kita harus galakan bahasa daerah nya masing-masing.
"Kita harapkan seluruh sekolah di Indonesia galakan bahasa daerah nya agar para putra putri kita paham bahasa daerah nya masing-masing", tutupnya.
Kemudian wawancara dengan Kepala Pusat Pengembangan, Pembinaan, Perlindungan Bahasa dan Sastra Imam Budi Utomo mengatakan, banyak program yang akan dilakukan.
"Salah satu nya revitalisasi bahasa daerah dengan sasaran generasi muda usia SD dan SMP, karena mereka harapan kita", ucapnya.
Ia pun menjelaskan hasil dari sensus penduduk 2020 yang dilakukan BPS RI.
"Bahwa anak kita 62% dalam keluarga menggunakan bahasa daerah, ada 38% tidak lagi menggunakan bahasa daerah ini kondisi yang sangat mengkhawatirkan", jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan langkah yang akan dilakukan dari hal yang dikhawatirkan tersebut.
"Ia akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk revitalisasi bahasa daerah yang akan dilakukan di 38 daerah provinsi dengan sasaran 97 bahasa daerah, dari Papua Selatan hingga Aceh", ucapnya.
"Alhamdulillah dengan dukungan anggaran dari komisi X DPR RI kita dapat melakukannya dengan leluasa melakukan program prioritas ini", syukurnya.
Terakhir disinggung dengan aksi pelajar yang sering tawuran, ia menjawab ada di program etika di masing-masing Dindikbud nya.
"Tadi kita dengar Kota Serang ada program etikanya dan Pemerintah Pusat dengan program pelajar Pancasila nya, mudah-mudahan itu dapat mengurangi tingkat kebrutalan pelajar", tutupnya.
(REY/RED)