Dampak Kenaikan BBM dan Inflasi, Pemkot Adakan Operasi Pasar Murah di 18 Titik
Walikota Serang H. Syafrudin menghadiri sekaligus membuka launching operasi pasar murah Kota Serang yang diadakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Serang bertempat di Lapangan Sumur Putat, Ciemas Raya, Kecamatan Cipocok Jaya, Rabu (02/11). Dihadiri juga oleh ASDA II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Diskopukmperindag Kota Serang Wasis Dewanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat, Unsur Muspika Kecamatan Cipocok Jaya, Camat di Kota Serang serta Lurah se-Kecamatan Cipocok Jaya.
Kegiatan operasi pasar murah sebagai salah satu langkah Pemerintah Daerah Kota Serang dalam melakukan penanganan dan pengendalian dampak inflasi daerah. Kegiatan ini berlangsung hingga 18 Desember 2022 di 6 Kecamatan yang berjumlah 18 titik di 18 Kelurahan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Adapun yang disediakan pada operasi pasar murah ini yaitu berbagai komoditi bahan pangan dan sembako.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Serang H. Syafrudin mengucapkan terimakasih kepada pelaku usaha yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan operasi pasar murah ini. Disampaikan bahwa kegiatan operasi pasar murah merupakan usulan para lurah dan juga instruksi presiden dalam rangka menanggulangi dampak inflasi dan tetap menjaga daya beli masyarakat.
"Ini usulan dari para lurah yang ada di Kota Serang, jadi diusulkan karena ada kenaikan BBM, sehingga akan mempengaruhi harga-harga yang lain, akibat dari kenaikan BBM diperkirakan akan ada inflasi" Ucapnya.
"Oleh karena itu, Pemkot Serang menghadirkan para pelaku usaha langsung dari grosir nya, jadi harganya itu tidak ada keuntungan, jadi ibu-ibu belinya terjangkau" Sambungnya.
Lebih lanjut, H. Syafrudin mengatakan bahwa dari hasil tinjauan langsung ke stand-stand pelaku usaha terdapat penurunan harga sekitar 2 ribu - 5 ribu dari harga pasaran. H. Syafrudin berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Kemudian juga kita hadir di tengah-tengah masyarakat dengan harga yang lebih murah dari harga-harga pasaran, lebih murah sekitar 2 ribu - 5 ribu dari harga pasar" Ucapnya.
"Harga telor dari 27 ribu menjadi 24 ribu, kemudian harga minyak dari 14 ribu menjadi 12 ribu, harga beras dari 12 ribu malah menjadi 8.500" Sambungnya.
ASDA II Kota Serang Yudi Suryadi menyampaikan bahwa tiap kecamatan kebagian 3 titik operasi pasar murah dan untuk harga kemungkinan akan tetap sama dengan hari ini, masih dibawah harga pasaran. Lebih lanjut, Yudi Suryadi mengatakan bahwa Pemerintah Daerah menyisihkan 2% dari APBD untuk salah satunya kegiatan penanganan inflasi.
"Tujuannya dalam rangka mendongkrak perekonomian di Kota Serang serta membantu masyarakat karena situasi kondisi sekarang ini adanya kenaikan BBM dan adanya inflasi, yang jelas daya beli masyarakat menurun makanya pemerintah berupaya sesuai dengan instruksi presiden untuk menyisihkan anggaran sebesar 2% dari APBD untuk kegiatan salah satunya adalah penanganan inflasi" Ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Perdagangan Diskopukmperindag Kota Serang Sukanta menyampaikan bahwa kegiatan operasi pasar murah melibatkan 15 distributor dan menyiapkan anggaran kurang lebih 200 juta untuk seluruh kegiatan operasi pasar murah Kota Serang tahun 2022.
"Pelaku usaha yang dilibatkan ada 15 distributor, jadi ini sebenarnya terkait dengan operasi pasar yang kita lakukan saat ini, bentuk kerjasama dengan distributor, kalau kita hanya menyiapkan pendukungnya saja, anggaran yang disiapkan kurang lebih 200 juta untuk 18 titik" Ucapnya.