Logo loader Letter loader

Coffee Morning dengan Berbagai Forum Masyarakat Sebagai Pencegahan Konflik di Kota Serang

Kota Serang - Pemerintah Kota Serang melalu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyelenggarakan acara Coffee Morning dengan tema "Cipta Kondisi Cegah Dini dan Kewaspadaan Dini Kondusifitas Potensi Konflik di Kota Serang". Acara ini diselenggarakan di Hotel Flamengo, Jumat (18/11). 

Acara ini diikuti berbagai peserta dari berbagai forum dan organisasi kemasyarakatan, dari berbagai organisasi keagamaan, budaya dan etnis di Kota Serang. 

Walikota Serang, H. Syafrudin, S.Sos, M.Si hadir langsung untuk membuka acara ini. Ia menyampaikan bahwa acara ini memiliki peran penting dalam mencegah konflik di Kota Serang. 

"Pelaksanaan kegiatan ini menjadi peran penting untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak kita inginkan" Ujarnya. 

Syafrudin berharap dengan kegiatan ini bisa mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi Pemilu di 2024 nanti untuk bisa menciptakan kondisi yang damai dan kondusif. 

"Menghadapi di 2024 ini ada Pemilukada dan Pemilu Legislatif, ini prosesnya sudah dimulai oleh karena itu mudah mudahan dari acara ini bisa bersama-sama berjuang menciptakan kondisi yang damai dan kondusif" Tuturnya. 

Kepala Badan Kesbangpol, Wasis Dewanto memaparkan bahwa kegiatan ini untuk menciptakan kondisi dan kewaspadaan mengantisipasi konflik apalagi dengan berbagai perhelatan yang akan datang. 

"Sebenarnya inti materinya tentang cipta kondisi dan kewaspadaan dini supaya tidak terjadi konflik apalagi potensi itu sangat memungkinkan dengan berbagai perhelatan" Ungkapnya. 

"Kondusifitas yang terjaga itu karena didukung termasuk dari forum yang hadir dan telah menjaga kondusifitas sehingga sendi-sendi kehidupan lain berjalan seperti ekonomi dan peribadatan berjalan" Sambungnya. 

Potensi konflik di berbagai wilayah di Kota Serang juga masih bisa terjadi. Kesbangpol tetap bekerja sama dengan Tim Kewaspadaan Dini (TKD) yang berasal dari berbagai unsur.

"Kalau pemetaan kami kerjasama dengan TKD itu tiap saat, tapi di Kota Serang belum muncul, masih sangat beragam tapi tetap kondusif" Ucap Wasis. 

Kota Serang merupakan ibu kota Provinsi dan dari jaman Kesultanan Banten memang sudah berkumpul berbagai etnis di Kota Serang. Potensi konflik antar etnis bisa sangat rentan jika tidak dijaga. Maka hadirlah Forum Pembauran Kebangsaan yang beranggotakan berbagai etnis di Kota Serang untuk menjaga persaudaraan antar etnis. 

"Konflik antar etnis bisa saja, itu sangat rentan juga kalau tidak kita jaga. Mereka yang berbeda itu bersatu dalam kelompok namanya Forum Pembauran Kebangsaan dari berbagai etnis" Imbuh Wasis. 

Kesbangpol terus berkoordinasi dengan berbagai instansi keamanan, dan berbagai forum keagamaan, budaya dan etnis yang harus terus menjaga eksistensi dalam kewaspadaan Dini munculnya berbagai konflik. 

"Eksistensi mereka terus terjaga dalam rangka menjaga kewaspadaan dini atas munculnya konflik di Kota Serang apakah konflik sosial, budaya, etnis, agama, termasuk politik tentu saja" Tutup Wasis. 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.