Buka Rakor Tim P3S tingkat Kota Serang, Wakil Walikota: "Perlu komitmen yang konsisten"

SERANGKOTA.GO.ID, - Pemerintah Kota Serang melalui DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, dan Keluarga Berencana) Kota Serang menyelenggarakan rapat koordinasi Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) di Hotel Flamengo, Selasa (20/05/2025).
Dalam sambutan ketua pelaksana Anthon Gunawan sekaligus Kepala DP3AKB Kota Serang mengatakan Locus kegiatannya ada di 20 Kelurahan dari 67 Kelurahan se-Kota Serang.
"Ini upaya konsolidasi peran serta pemangku kebijakan sampai tingkat Kelurahan, dalam pelaksanaan P3S di Kota Serang," ucapnya.
Lebih lanjut, Ia juga menyebutkan banyak program terkait penangan stunting dan keluarga berencana di DP3AKB Kota Serang.
"Kita ada program Quick Win, salah satunya gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting), taman asuh sayang anak (Tamasya), gerakan ayah teladan Indonesia (Gaki), Lansia Berdaya, SuperApps Keluarga Indonesia," sebut Anthon satu persatu.
Kemudian, Anthon juga menuturkan memiliki tim dalam menangani stunting di Kota Serang.
"Kita memiliki 533 tim pendamping keluarga berisiko stunting, yang 1 tim terdiri dari 3 orang (Kader, Nakes, PKK)," tuturnya.
"Penanganan ada secara Spesifik yang dilakukan Dinkes dan Scientific yang ada diilakukan setiap OPD," sambungnya.
Sedangkan Nur Agis Aulia wakil Walikota Serang, mengatakan penanganan stunting di Kota Serang harus memiliki komitmen yang konsisten.
"Stunting kalau ditarik lebih dalam lagi pokok masalahnya ada di keluarga, dan di tahun 2026 kita akan konsen ke pembentukan keluarga yang bermutu," ujarnya.
Kemudian banyaknya keluarga berisiko terkena stunting di Kota Serang sekitar 18ribu, ia akan fokuskan sasaran program ke keluarga beresiko terkena stunting.
"Nanti kedepannya program pemerintah akan difokuskan untuk keluarga berisiko stunting, seperti kesehatan gratis, sembako gratis, dan Rutilahu," ucap Agis.
"Kita tinggal main data saja untuk pemetaannya, by name nya address nya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Agis juga akan mengajak pihak lain untuk kerjasama penanganan stunting di Kota Serang.
"Nanti kedepan Baznas dan forum CSR harus ikut membantu menangani stunting dan keluarga berisiko terkena stunting," ungkapnya.
Nur Agis Aulia juga menekankan kepada pihak yang tidak berkomitmen menangani stunting di Kota Serang.
"Makanya semua pihak kalau serius menangani ini, kita harus fokus dengan data menjadi satu data. Dan perlu dikoordinasikan serta dikomitmenkan," tandasnya.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh para Camat, para Lurah, para Nakes, para kader, dan kader-kader PKK.
(REY/Poto:DN).