Apresiasi WTP di Rapat Paripurna, Budi Rustandi Jadikan Motivasi Kinerja ASN Kota Serang.

SERANGKOTA.GO.ID, - Budi Rustandi Walikota Serang beserta jajarannya, hadiri rapat paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 di DPRD Kota Serang, Selasa (10/06/2025).
Turut hadir Nanang Saefudin Sekda Kota Serang, para Asisten Daerah, para Kepala OPD, para Camat dan Lurah. Paripurna kali ini dihadiri 31 anggota dewan dan memenuhi qorum.
Dalam sambutan penyampaian LPJ, Budi Rustandi menuturkan ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi Pemerintah Daerah (Pemda) sesuai amanat undang-undang.
"Kepala Daerah menyampaikan Raperda tentang LPJ APBD kepada DPRD denga dilampiri laporan keuangan yang telah diperiksa Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) paling lambat setelah enam bulan Tahun Anggaran berakhir," tutur Budi
Diketahui bahwa pada tanggal 26 Mei 2025, Pemkot Serang telah menerima hasil pemeriksaan LPKD 2024 dari BPK RI perwakilan provinsi Banten, dan memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Lebih lanjut, Budi Rustandi pun mengapresiasi jajarannya atas capaian mempertahankan predikat WTP yang ke-8 secara berturut-turut.
"Izin kami atas nama pribadi dan Pemkot Serang menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Serang yang telah bersama-sama secara maksimal, sehingga mempertahankan predikat WTP Laporan Keuangan Kota Serang," ujarnya.
Kemudian Budi juga berpesan dalam raihan opini WTP ini, menjadi motivasi untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja.
"Semoga raihan opini WTP ini, menjadi motivasi untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja pemerintahan daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," pungkasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh terkait APBD 2024 yaitu, realisasi pendapatan daerah meningkat 1,97%, realisasi belanja daerah meningkat 0,44%, realisasi penerimaan pembiayaan mencapai 48,61 milyar dari Silpa 16,11 milyar dan pencairan dana cadangan 32,5 milyar, realisasi Silpa meningkat 175,40%, nilai aset meningkat 5,24%, nilai kewajiban daerah menurun 60,72%, nilai ekuitas daerah meningkat 6,36%.
(RED/Poto:RY/GG)