Logo loader Letter loader

Warning Pergerakan Inflasi Naik, Asda II: "Perhiasan, Rokok, Minyak menjadi penyumbang angka inflasi"

SERANGKOTA.GO.ID, - Setelah mengalami kurang lebih 4 bulan deflasi, kini Kota Serang mengalami pergerakan kenaikan inflasi. Hal ini diungkapkan Asda II Kota Serang Yudi Suryadi setelah mengikuti rapat inflasi secara zoom meeting antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Senin (11/11). 

"Dimana selama kurang lebih empat bulan kebelakamg untuk Kota Serang mengalami deflasi, sekarang Kota Serang ada kenaikan inflasi," ungkapnya. 

Lebih lanjut dalam rapat inflasi, ia menuturkan diwarning oleh pemerintah pusat, terhadap Kota/Kabupaten yang ada pergerakan kenaikan inflasi. 

"Nah, ini supaya di antisipasi terhadap produk atau komoditi yang memang harga di pasaran itu naik, perlu juga di waspadai dan diambil langkah-langkah kongkrit. Terkait bagaimana supaya bisa menahan inflasi di Kota Serang," tuturnya. 

Perlu diketahui dibulan Oktober inflasi Kota Serang di angka 2,25 dengan ada sedikit kenaikan. Lanjut, Yudi Suryadi mengatakan ada beberapa produk yang mengalami kenaikan, yang menjadi penyumbang inflasi.

"Seperti minyak, harga emas perhiasan, dll. Saya kira, berarti masyarakat Kota Serang lagi nabung dengan beli emas sehingga ramai," ucapnya. 

"Yang kedua, yang perlu juga dijaga adalah persiapan menjelang Pilkada juga pasti naik. Makanya sekarang, tembakau rokok kretek, termasuk kopi. Mungkin karena banyak pertemuan biasanya ada kopi, ada rokok," pungkasnya. 

Dalam waktu dekat pemerintah Kota Serang dalam rangka mengantisipasi permasalahan inflasi berencana membuka warung inflasi. 

"Warung inflasi ini sebagai penyeimbang. Kita akan rencanakan di Pasar Lama dan Iwak Banten. Disana ada Kios inflasi yang menjual bahan pokok harganya yang sesuai dengan HET yang diatur oleh pemerintah," ujarnya. 

Pemkot Serang juga beberapa waktu lalu telah melakukan program tanam bawang yang diprediksi akan panen pada Desember nanti. 

"Hal tersebut juga kita lakukan sebagai usaha ketahanan pangan. Selanjutnya, kita melakukan komunikasi, koordinasi, baik itu dengan distributor, para pedagang, terkait ketersedian barang-barang yang ada di Kota Serang," paparnya. 

Terakhir ia juga mengatakan sedang mengupayakan BUMD Kota Serang.

"Sekarang kami, sedang membahas dua kajian, dalam rangka pembentukan BUMD Pangan yang memiliki fungsi terkait kerjasama daerah dan juga terkait subsidi pangan dan transportasi," tutupnya. 

(rey/REY) 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.