Logo loader

Terpilih Jadi Lokasi Program Teach First Indonesia, Wujudkan Visi Misi "Kota Serang Cerdas"

SERANGKOTA.GO.ID – Kota Serang resmi menjadi salah satu dari dua daerah di Indonesia yang terpilih sebagai lokasi implementasi perdana program pendidikan internasional Teach First Indonesia. Sebanyak 15 guru muda profesional lulusan perguruan tinggi terbaik seperti UGM, UI, dan Universitas Brawijaya dijadwalkan mulai bertugas pada Februari mendatang.

Kepala Dispendikbud Kota Serang, Ahmad Nuri, menjelaskan bahwa Teach First Indonesia merupakan program global yang telah berjalan di 33 negara dan terbukti berhasil meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di wilayah yang membutuhkan percepatan pembangunan pendidikan.

“Teach First memberikan guru sekaligus menggaji mereka. Tugas kami adalah menyiapkan sekolah serta dukungan kebutuhan hidup selama mereka bertugas di Kota Serang,” ujar Ahmad Nuri.

Program ini disambut positif oleh Wali Kota Serang, yang menilai kehadiran guru-guru tersebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat visi Kota Serang Cerdas, Berdikari, dan Peduli.

Dispendikbud Kota Serang menjadwalkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 9 Januari. Dalam kegiatan tersebut dijadwalkan hadir figur publik Maudy Ayunda, yang disebut akan turut mengajar sebagai simbol dimulainya pembelajaran berbasis karakter dan literasi baru.

Ahmad Nuri menegaskan bahwa guru-guru yang dikirim tidak hanya mengajar, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan.

“Selain menjadi guru kelas, mereka akan melakukan pembinaan, membuat proyek perubahan, dan membentuk komunitas pendidikan. Mereka berkolaborasi dengan guru-guru lokal untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pembelajaran,” jelasnya.

Program ini juga mendorong penguatan karakter sekolah, khususnya dalam aspek kebersihan, kesehatan, literasi, serta pembelajaran bahasa Inggris. Semua rangkaian kegiatan akan berlangsung selama masa penugasan dua tahun.

Batch pertama berjumlah 15 guru yang akan ditempatkan di 15 sekolah dengan kategori paling membutuhkan, mulai dari sekolah kumuh, sekolah di kawasan urban poor, sekolah di gang sempit, sekolah komisi kota, sekolah perbatasan, sekolah dengan sarana rusak, serta sekolah dengan kualitas KBM yang masih rendah.

“Selama dua tahun, mereka ditargetkan memberikan dampak nyata, termasuk mendorong perubahan pola belajar mengajar guru-guru di sekolah melalui pendekatan kolaboratif dan penguatan karakter,” tambah Nuri.

Menurut Ahmad Nuri, model serupa telah berhasil diterapkan di berbagai negara berkembang, termasuk India yang kini memiliki lebih dari 1.000 guru Teach First dan melahirkan banyak komunitas pendidikan, organisasi, serta wirausaha sosial.

“Program ini terbukti berhasil di banyak negara. Kami berharap pelaksanaannya di Kota Serang juga membawa dampak besar,” ujarnya.

Nuri juga menargetkan adanya indikator perubahan yang terukur.

“Dalam dua tahun harus ada progres. Misalnya peningkatan literasi dari 25 persen menjadi 75 persen, atau penilaian karakter dari 50 menjadi 100,” katanya.

Ia berharap kehadiran Teach First Indonesia akan mempercepat transformasi pendidikan di Kota Serang.

“Alhamdulillah, contoh dari negara lain sangat baik. Semoga program ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberi manfaat besar untuk pendidikan di Kota Serang,” pungkasnya.

Copyright © Serang Smart Service 2025 - 2030. All rights reserved.