Logo loader

Serapan Anggaran Tinggi, Kota Serang Masuk 7 Terbaik Nasional Versi Kemendagri

SERANGKOTA.GO.ID - Kota Serang kembali mencatat capaian signifikan dalam pengelolaan keuangan daerah. 

Berdasarkan evaluasi terbaru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), tingkat serapan anggaran Kota Serang sudah mencapai 73 persen dan menempatkannya di posisi tujuh besar nasional.

Informasi ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin, usai menghadiri pembahasan RAPBD 2026 di DPRD Kota Serang, Senin 17 November 2025. 

Nanang menyebut capaian tersebut menunjukkan bahwa kinerja APBD berjalan efektif meski kondisi fiskal daerah sedang mengalami tekanan.

"Kita masuk tujuh besar Tujuh terbaik. Penyerapan kita bagus. Ya, tentu ini juga kolaborasi perintah dari pimpinan Pak Walikota dan Pak Wakil dan kita setiap bulan melakukan evaluasi terhadap OPD-OPD," katanya. 

“Per hari ini, belanja kita sudah 73 persen berdasarkan evaluasi Kemendagri," katanya. 

Nanang menegaskan, capaian serapan anggaran ini bukan terjadi begitu saja. 

Pemerintah Kota Serang melakukan evaluasi rutin setiap bulan untuk memantau progres setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Evaluasi menyasar capaian program, kendala teknis, hingga percepatan penyelesaian proyek fisik.

“Kita pantau satu per satu (OPD). Kalau ada pekerjaan yang terhambat, langsung dibahas. Cara itu yang membuat serapan anggaran bisa dipacu,” kata Nanang.

Ia menjelaskan bahwa Pemkot kini mulai mempersiapkan strategi lelang dini agar proyek-proyek fisik tidak kembali menumpuk di akhir tahun. 

Salah satu proyek yang akan dilelang sejak awal 2026 adalah pembangunan Alun-alun Serang dengan anggaran Rp50 miliar.

Menurut Nanang, strategi lelang dini penting dilakukan mengingat adanya koreksi dana transfer dari pemerintah pusat. 

Kota Serang tercatat mengalami penurunan dana TKD hingga Rp186,4 miliar pada tahun anggaran 2026.

“Kondisi fiskal memang menantang. Tapi program tetap jalan, hanya kuantitas yang kita sesuaikan. Untuk proyek fisik, kita push lewat lelang dini supaya serapannya tetap optimal,” jelasnya.

Untuk menutup kekurangan anggaran, Pemkot Serang juga memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan sektor swasta. 

Salah satu bentuk sinergi adalah pembiayaan frontage Unyur senilai Rp28 miliar yang sudah disetujui dan akan ditangani Pemprov Banten.

Tidak hanya itu, Pemda juga mengoptimalkan skema corporate social responsibility (CSR) untuk program perbaikan rumah tidak layak huni dan bantuan sosial lainnya.

“Kita terus mencari sumber pendapatan baru, membangun kolaborasi dengan provinsi, hingga menggandeng CSR agar pembangunan tidak terhambat,” ujar Nanang.

Copyright © Serang Smart Service 2025 - 2030. All rights reserved.