Rapat Rencana Umum Jaringan Trayek (RUJT), Dishub Kaji Trayek Angkutan Kota Serang,
SERANGKOTA.GO.ID, - Pemkot Serang melalui Dishub Kota Serang melakukan rapat RUJT Kota Serang dengan pihak terkait, seperti Dishub Provinsi Banten, Polantas, BPBD kelas II Banten selaku perwakilan Kementerian Perhubungan. Bertempat di Aula Setda Kota Serang Lt 1, Selasa, (19/11).
Dalam informasi yang diberikan oleh Ikbal Kepala Dishub Kota Serang, ia mengatakan rapat ini untuk mendapatkan masukan sekaligus juga saran dan sebagainya.
"Sebagaimana kita ketahui, bahwa trayek angkutan kota (Angkot) di Kota Serang ini kan eksistingnya itu ada 12 trayek, setelah kita lakukan kajian dengan tim yang sudah kita tunjuk, maka akan menambah jaringan trek angkutan kota baru," ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan dari 12 trayek akan digabungkan menjadi 11 atau eksisting, dan akan menambah tujuh trayek yang baru.
"Ada 18 trayek angkutan perkotaan yang akan kita usulkan untuk menjadi keputusan Wali Kota (Perwal)," tuturnya.
"Sebelum keputusan Walikota itu dilakukan atau dikeluarkan kita ada konsolidasi dulu dengan Kementrian Perhubungan, untuk mendapatkan persetujuan," sambungnya.
Selain dengan Kementrian, Dishub Kota Serang juga berkomunikasi dengan pemerintah Provinsi Banten agar bersinergi.
"Kita undang Dinas PU Provinsi, Bappeda Provinsi termasuk Dinas Perhubungan Provinsi, karena rencana provinsi akan melakukan Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM) yang beririsan dengan koridor provinsi yang dapat mengantisipasi atau mengatasi resistensi atau juga perpotongan dari pada trek angkutan Kota nya," ungkap Kepala Dishub Kota Serang.
Sedangkan Yudi Suryadi Asda II bidang pembangunan dan perekonomian Kota Serang selain soal trayek, ia menginginkan ada kajian untuk kendaraannya.
"Tadi itu menyampaikan hasil kajian yang dilakukan konsultan Dinas Perhubungan. Banyak saran masukan termasuk juga mengkaji terhadap kendaraan yang sudah layak atau tidak, juga menurut informasi izin trayeknya," ungkapnya.
"Nah ini yang kami mohonkan kepada Dishub untuk melakukan komunikasi, koordinasi dengan dinas perizinan dan juga mendata terhadap kendaraan-kendaraan yang sudah habis izinnya," sambung Asda II sekaligus memberikan masukan kepada Dishub.
Banyak tidak kesesuain jalur, misalnya penumpang naik dari Pakupatan mau ke Kepandean, karena penumpang hanya dua orang, biasanya supir menurunkan dijalan yang tidak sesuai dengan tujuan penumpang. Lanjut Asda II memberikan perhatiannya.
"Nah ini juga akan kita tertibkan, tapi ada beberapa hal yang perlu juga dipersiapkan sebelum ke penambahan trayek," ucapnya.
Selain trayek, Dishub juga dituntut untuk mempersiapkan sarana prasarana Terminal Tipe C-nya berdasarkan saran masukan.
"Harus ada (Perbaikan) sehingga angkot atau angkutan umum bisa teratur dengan apa yang ada di terminal atau sub terminalnya," ujar Yudi Suryadi.
Terakhir Pemkot Serang akan mensinergikan dengan program pemerintah provinsi, terkait trayek ini.
"Dan ternyata Pemprov juga akan ada rencana soal penambahan trayek, tiga trayek tapi secara bertahap. Ini juga kan ini masih dalam taraf hasil kajian dari pihak konsultan," tutupnya.
Catatan bahwa program ini masih dalam proses kajian dan usulan rekomendasi kepada kementerian. Yang nanti disosialisasikan dengan mengundang Organda atau para pengemudi. Sebelumnya nanti diputuskan dengan SK Wali Kota.
(REY/red).