Logo loader

Rangkul Penyintas Kekerasan, DP3AKB Kota Serang Minta Korban Jangan Merasa Sendiri: Kami Siap Jemput Bola

SERANGKOTA.GO.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang terus memperkuat layanan perlindungan bagi masyarakat. 

Hingga penghujung tahun 2025, tercatat dinas ini telah menangani kurang lebih 65 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan, menyampaikan data tersebut saat mendampingi Ketua TP PKK Kota Serang, Arfina Rustandi, dalam acara rangkaian kegiatan Hari Ibu 2025 di Pokel Garden, Kamis 27 November 2025. 

Acara ini mengusung tema penuh makna, yakni Penguatan Keluarga untuk Perempuan dan Anak Penyintas Kekerasan.

Menurut Anthon, sebaran kasus tersebut didominasi oleh laporan dari Kecamatan Serang. 

Tingginya angka di wilayah ini disinyalir berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang cukup padat di pusat kota

Dalam sambutannya, Anthon menekankan bahwa pertemuan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bukti nyata kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dan Ibu Arfina Rustandi kepada para penyintas agar tidak merasa berjuang sendirian.

Anthon meminta para korban untuk membuang rasa malu atau perasaan terkucilkan. 

Ia memastikan pemerintah selalu ada untuk mendampingi proses pemulihan hingga tuntas.

"Harapan kami segala yang dialami bisa kembali seperti biasa. Jangan merasa ditinggal, karena kami ada sebenarnya. Jangan merasa terkucilkan atau malu, mari terbuka dengan kami," ujar Anthon di hadapan para hadirin.

Memahami kondisi psikologis korban yang beragam, DP3AKB menawarkan fleksibilitas layanan. Anthon menegaskan pihaknya siap jemput bola mendatangi rumah warga jika korban merasa berat untuk datang ke kantor dinas.

Selain itu, fasilitas Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) juga telah disiapkan dengan tenaga profesional.

"Bagi yang masih merasa sedih atau belum tenang, silakan datang ke kami. Atau kami minta alamatnya, biar kami yang datang," tegasnya.

Untuk menjamin kenyamanan saat sesi konseling, DP3AKB menyediakan pilihan pendamping. 

Tersedia psikolog perempuan dan psikolog laki-laki, sehingga korban bisa memilih teman cerita yang membuat mereka paling nyaman dan terbuka.

Anthon menyadari bahwa proses penyembuhan trauma setiap orang berbeda-beda. 

Ada yang pulih dalam hitungan bulan, namun ada pula yang memakan waktu menahun. 

Oleh karena itu, kehadiran pemerintah bertujuan untuk memastikan proses tersebut berjalan baik.

Tujuan akhirnya adalah mengembalikan kepercayaan diri penyintas agar bisa kembali beraktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.

"Kami hadir tidak lain untuk mengembalikan bagaimana agar kita bisa kembali lagi melakukan aktivitas dan kehidupan sehari-hari," pungkas Anthon.

Copyright © Serang Smart Service 2025 - 2030. All rights reserved.